Download Gratis Buku Renungan Gede Prama



Dari kejadian apapun, mestinya kita keluar sebagai orang yang bijaksana. Rasanya, janggal sekali saya tuliskan ini. Mengingat, saya sendiri bukan seorang bijak. Selama ini, saya banyak baca buku kebijaksanaan, bicara kebijaksanaan, mengisahkan orang bijak, menulis kata-kata bijak, sedang saya sendiri, belum juga bisa menjadi orang bijak. Saya masih suka marah, mudah tersinggung, bingung, ragu, suka mengeluh, terkadang kasar, menyakiti orang dengan kata-kata, dan masih banyak keburukan lainnya.

Jadi sebenarnya, tak pantas saya menuliskan ini. Akan tetapi, persetan dengan segala kepantasan. Saya tetap akan menuliskannya dengan dalih, ini bukan menasihati orang. Saya menulis ini, cuma buat mengingatkan diri. Itulah sebabnya, ketika orang lain menulis motivasi dengan banyak menyebut Anda, saya lebih suka banyak menyebut "saya". Biar saja orang lain mengatai curhat.

Sekali lagi, dari apapun yang sedang saya jalani sekarang, saya harus keluar menjadi orang yang bijaksana. Misalnya sekarang saya hidup di sebuah lingkungan keluarga, yang sedang merintis pembangunan pesantren dan sekolah, kemudian berbagai tugas dibebankan kepada saya, mulai tugas membuat proposal, mengurus administrasi sekolah, mengurus tanaman, mungkin nanti mengurus kambing, maka yang saya cari dan nantikan bukanlah uang, karena memang, uang tak bisa saya harapkan. Dari semua itu saya hanya bisa berharap, setelahnya, semoga saya terlatih menjadi orang bijaksana. Semua itu adalah latihan.
Bagaimana menjadi lebih sabar
Bagaimana menahan diri dari amarah
Bagaimana saya bisa menahan diri dari mengatakan perkataan-perkataan menyakitkan orang lain.
Bagaimana saya mengolah batin saya agar yang selalu saya ingat adalah menolong dan menolong, dan bukan mengharapkan pertolongan dari mereka.

Hidup di bawah perintah orang demikian juga. Ini adalah sarana melatih diri, sehingga setelah keluar dari sana, saya hidup sebagai orang bijaksana. Inilah kesempatan berlatih bagi saya, bagaimana ikhlash menjalani apapun tugas. Atau kalau tak sanggup, bagaimana berani jujur mengatakan tidak. Dan jika ternyata mendapatkan respon kurang menyenangkan, bagaimana respon itu saya terima dengan bahagia.

Atau saat mengasuh anak, yang kemudian anak itu menangis, menjadi rewel, membuat saya jengkel dan ingin marah, maka segala tingkahnya itu, latihan tersendiri bagi saya, supaya setelahnya, saya menjadi pribadi bermental kuat. Seperti saat latihan bela diri. Dulu. Untuk menjadi kuat, saya harus cape, harus mau dipukul, dibanting, mendaki gunung, kepanasan, kehujanan. Dan memang setelahnya, menyegarkan juga.

Hal uni saya pelajari dari seorag Ajahn Brahm. Apa yang dijalaninya selama di hutan pedalaman Thailand, adalah caranya berupaya menjadi orang bijasana. Sejak nyamuknya yang ganas, berbakti kepada guru, membasuh kakinya, membangun wihara, hingga berbagai sakit yang dialaminya, semua itu mencetaknya menjadi seorang guru bijaksana. Tergambar dari gaya berpikir dan tulisannya, yang jernih dan enak dibaca, seperti bisa Anda nikmati di buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya. 

Indonesia juga sebenarnya punya guru demikian. Yang saya tahu adalah Gede Prama. Yang mencetak dia hingga seperti sekarang adalah, berbagai kesakitan dan penderitaan yang pernah dialaminya. Dari berbagai masalah dan penderitaan itu dia keluar, dan sekarang, dengan bahasa dan kata-katany yang sederhana, dia menginpirasi banyak orang dengan berbagai tulisan dan ceramahnya.

Gambar postingan blog saya memperlihatkan cover buku Gede Prama, namun yang saya bagikan bukan buku itu. Buku lain, e-book Pdf, tapi tak kalah kerennya. Kalau Anda mau, download saja DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Novel Sang Alkemis


Terjual lebih dari lima puluh juta eksemplar, itu dulu. Sekarang, mungkin sudah lebih dari seratus juta eksemplar. Laris terjual ke seluruh dunia. Menjadi bacaan favorit, yang nyaris setiap kalimatnya bisa menjadi bahan renungan. Pertma saya temukan potongan novelnya di buku Bahasa dan Sastra Indonesia. Waktu itu saya masih mengajar di SMA, mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karena sangat terkesan, saya terangkan panjang lebar, renungan setiap kalimat dari potongan novel itu kepada anak-anak. Misalnya ketika membaca kisah si bocah, meski sudah kehilangan domba-dombanya, dia tetap bahagia, karena, dia masih punya keyakinan. Atau saat Santiago melangkah dengan perlahan. Langkah perlahannya itu entah mengapa, bagi saya sangat berkesan. Karena langkah perlahan, berarti memberi kesempatan kepada pikiran buat menangkap kesan, renungan, dan hikmah dari apa saja yang tertangkap indra.

Atau saat buku ini menceritakan dua orang asing yang berbicara, dengan bahasa berbeda, namun mereka saling mengerti, sebuah renungan juga diberikan, bahwa, di dunia ini, sesungguhnya ada bahasa, yang tidak tergantung kepada kata-kata, dan Santiago si bocah, sering menggunakan bahasa itu saat dia berinteraksi dengan domba-domba. Renungan lainnya saya petik, dari kenyataan bahwa perdagangan, tak selamanya ramai. Karena itulah maka orang yang senangnya berbangga, dalam masa yang lama kebangaannya itu akan menjadi kelucuan tak disangka. Seperti penjual permata yang di masa lalu ramai dibanjiri pengunjung, namun kini, permata dan semua barang kebanggaanya menjadi berdebu, karena sudah jarag orang lewat di sana.

Ini novel memang luar biasa. Bagi Anda pencin novel pop, dengan alur cepat dan seru, novel ini memang kurang cocok. Namun jika Anda pencinta sastra, dengan kalimat-kalimat sederhana namun mendalam penuh renunga, saya kira Anda takkan pernah merasa cukup dengan sekali baca. Namun yang luar biasa, banyak pencinta novel ini dari kalangan remaja. Dulu, awal saya mengenal facebook, langsung berkenalan dengan seorang remaja, yang penulis favoritnya adalah Paulo Coelho, penulis novel ini. Fenomenal memang, sampai-sampai karena novel ini, Coelho, olah para penulis pencintanya, sering disebut Sang Alkemis Kata-kata.

Dulu sangat ingin saya membaca novel ini. Saking inginnya, sampai-sampai saya terus mencarinya di internet. Namun, yang saya temukan cuma potongan-potongan catatan Paulo Coelho. Saya copas tulisan itu, print out, dan saya baca berulang-ulang, hingga beberapa bagian tulisan itu cukup saya hafal, terutama bagian renungan tentang sungai. Saking terkesannya dengan renungan sungai itu, sering saya sampaikan kepada siapa saja, termasuk kepada anak-anak saat mengajar di kelas.

Ah, terlalu berpanjang kata. Tak berguna. Lebih baik segera saja Anda download bukunya DI SINI.

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel Bidadari-Bidadari Surga






Apa yang biasanya orang cari dari karya tere-liye?
Kisah sederhana bertabur kata mutiara. Bukan kata mutiara basi temuan dari jalan, namun mutiara asli, buah renungannya sendiri. Dan via buku ini, tere-liye kembali hadir dengan kisah sederhananya, dengan tema sederhana, tentang orang-orang sederhana.

Tema sederhana kisah ini mengangkat kisah dilema wanita terlambat menikah. Dambaan menjadi bidadari dunia, tentu saja dipunya setiap wanita. Berbakti kepada seorang suami, bagi wanita baik itulah mimpi. Akan tetapi tak semua wanita sempat, sebagian mereka, harus sanggup menerima nyata, jika dirinya tak diinginkan. Sebagian wanita harus rela, menjadi surga yang tak dirindukan. Ada berjuta hektar taman indah di dalam batinnya, berhiaskan bunga-bunga, lengkap dengan kumbang, kupu-kupu dan lebah, bahkan tergenang di sana telaga jernih, yang transparan memperlihatkan ikan hias jika siang, dan rembulan jika malam. Wanita punya batin yang indah, namun bercangkang batok kelapa, maka tak ada pria yang minat. Itulah yang dialami Laisa.

Hehe, yang pernah nonton film "Bidadari-Bidadari Surga" disebut Laisa pasti langsung terbayang Nirina Jubir dengan postur gemuk, nyaris bungkuk berambut kribo buka cemot. Wkwkwk, ada-ada saja itu film. Si Imut nirina disulap jadi nenek gayung kesetrum. Haha, maaf tapi saya pengen ketawa, meski pasti siapa saja menonton film ini, terlebih membaca bukunya, hatinya akan luntur, mengalir karena sentuhan peran seorang Laisa. Seorang tegas, dan begitu bertanggung jawab kepada adik-adiknya, ternyata tak bisa memenuhi dambaan hati kecilnya menjadi bidadari dunia.

Dia yang tak sanggup menjadi bidadari dunia, sesungguhnya masih ada kesempatan menjadi bidadari surga. Ingin menikmati novel ini, sambil memungut mutiara-mutiara kata khas tere-liye?

Download segera bukunya DI SINI.

Related Posts:

Download Gratis Buku "Kearifan Pelacur"



Bagaimana tulisan Anda bisa cair dan berwawasan, jika Anda sendiri tidak berwawasan. Bagaimana tulisan Anda bisa bagus dan berisi jika kepala Anda sendiri tidak berisi. Banyak membaca adalah solusinya. Jika dulu, membaca kudu membeli buku, sekarang tak harus begitu. Tinggal Anda cari e-book lalu Anda buka di komputer, baca, tinggal nikmati, maka ilmunya sama saja dengan apa yang Anda dapatkan dari membaca buku.

Memang ada yang mengatakan, membaca bukunya langsung lebih enak dari membaca e-book. Baguslah, pernyataan itu mendukung orang buat beli buku. Namun membaca e-book pun tak kalah asyiknya. Jika baca buku dalam mobil, dalam perjalanan Bandung-Jakarta membutuhkan penerang lampu, namun membaca e-book via tablet, tak perlu lampu penerang.

Buku gratis buat Anda kali ini berjudul "Kearifan Pelacur". Jangan mikir kotor dulu. Belum tentu di dalamnya cerita mesum. Bisa jadi, ini wawasan bagus pembuka cakrawala berpikir Anda. Download segera, dan bacalah. Semoga Anda mendapatkan ilmu baru.

Silakan download DI SINI

Related Posts:

Merokok, Bertani, dan Drakor "Modern Farmer"

Kematian itu rahasia Allah. Tak pandang Anda masih muda, kematian bisa datang kapan saja. Akan tetapi dengan keadilan-Nya, Allah tak pernah mewafatkan orang tanpa sebab. Dan sebab ini ada, supaya menjadi bahan pelajaran bagi yang hidup. Misalnya banyak orang meninggal muda karena banyak merokok, ini pelajaran bagi yang masih hidup supaya segera berhenti merokok. 

Waktu pulang kampung kemarin, saya mendatangi sebuah rumah di pinggiran kolam. Rumah itu bertingkat, karena penghuninya, sepasang suami istri pegawai negeri. Dan sang suami sekarang sudah tak ada lagi. Beberapa hari lalu meninggal dunia. Dan tujuan saya ke sana buat takziyah sekalian tahlilan.

Sepulang tahlilan, saya bertanya kepada seorang tua bernama Pak Dadan. Beliau ini pensiunan guru, dan saya menanyakan bagaimana kejadian meninggalnya Bapak Pegawai Negeri itu. Pak Dadan jelaskan, dia meninggal dalam perjalanan menuju kolam. Ditemukan orang sudah tak lagi bernyawa. Saya tanyakan apa sebab meninggalnya. Pak Dadan jelaskan, akibat serangan jantung. Entah bisikan dari mana, saat itu saya langsung berkata, "Apa disebabkan banyak merokok ya.?" gumam saya, kemudian bertanya: "Bapak sendiri suka merokok?"

"Tidak." Jawab Pak Dadan serius, badan dia hadapkan kepada saya, dan sambil tangannya memperagakan hitungan dengan jari, Pak Dadan menjelaskan tentang kiatnya membangun pola hidup sehat, "Merokok tidak, ngopi tidak, dan tidur tidak pernah lebih dari jam sepuluh. Kemudian, setiap hari berusaha keluar keringat. Makanya, saya pergi ke kebun, menanam ini itu bukan buat cari uang atau cari makanan. Saya ke sana buat cari sehat. Sebab, jika badan tidak gerak, dan keringat tidak keluar, nantinya bisa menimbulkan diabets. Glukosa dalam tubuh ini perlu dipecahkan dengan insulin, dan olah raga merangsang kerja insulin supaya keluar memproses gula jadi energi."

 Ini buat ke sekian kalinya, saya mendapatkan pelajaran supaya banyak olah raga. Bagi orang kampung seperti saya, tak perlu olah raga mewah, apalagi sampai berbayar. Yang gratisan saja, bahkan bisa menghasilkan, yaitu dengan mengolah tanah. Mencangkul, membersihkan rumput , dan bercocok tanam. Bukan hanya sehat, tapi juga menghasilkan. Menanam singkong, menanam cabe, menananm tomat, mengurus kambing. Belum lagi berbagai pekerjaan rumah, mencuci pakaian, mengepel lantai, membersihkan sandal, membersihkan motor, semua itu kerja yang membutuhkan gerakan, yang pastinya bisa menjadi olah raga juga. Tak perlu susah-susah. 

Jadi saya tak usah malas jika ada tuntutan buat kerja pisik. Jangan seperti anak jaman sekarang. Anak jaman sekarang ini mau hape dan motor. Kata orang tua, hape dan motor itu perlambang. Hape dan motor adalah pantun baris pertama. Dan baris keduanya, tidak mau cape tidak mau kotor. Lebih jelasnya begini:

Anak jaman sekarang ini sukanya hape dan motor
Anak jaman sekarang ini tidak mau cape tidak mau kotor

Padahal pekerjaan bercocok tanam, itu bagus buat kesehatan. Sayangnya pemuda masa kini banyak yang gengsi, dan memandang, kerja kantoran, turun naik mobil, naik lift dan duduk di belakang komputer sebagai pekerjaan bergengsi. Sebaliknya memikul cangkul kemudian mengotori pakaian dengan tanah dan lumpur, dianggap pekerjaan rendahan.

Tapi kemarin saya menemukan film drama Korea judulnya "Modern Farmer" entah seperti apa tuh filmnya. Bikin penasaran juga. Saya lihat bagian awalnya, tapi karena loading, saya jadi ngantuk. Malam semakin larut, badan semakin lemas. Belum lanjut menonton. Seperti seru tuh, buat motivasi saya cinta bertani. Adakah yang pernah nonton? Bagus tuh buat dorongan hidup lebih giat, yang ke sananya, bisa jadi motivasi buat hidup sehat.

Related Posts:

Kerja Itu Buat Dikerjakan, Bukan Buat Dipikirkan

Satu hal yang harus saya ingat dari kerja adalah, bahwa kerja itu, bukan buat dipikirkan. Kerja itu buat dikerjakan. Kerja, jika hanya dipikirkan takkan selesai-selesai. Jika saya ingin pekerjaan saya selesai, saya harus bertindak, dan biarlah pikiran datang selama bekerja. Sebaliknya terus memikirkan pekerjaan yang akan dikerjakan hanya buang-buang waktu.

Inspirasi ini saya dapatkan tadi, waktu membersihkan rumput di kebun. Sebelumnya dari shubuh sampai siang, daya duduk di depan notebook, main facebook sambil menyelesaikan tugas menyusun proposal. Setelah itu, karena cape, saya tiduran. Terbangun, lalu teringat sepetak kebun. Kebun wakaf yang sedianya buat kegiatan bertani bagi anak-anak, rencananya mau saya tanami cabe. Seharusnya sudah saya kerjakan, namun sampai sekarang, belum juga. Rumputnya, harus segera saya bersihkan, kemudian mencangkul, dan menanaminya dengan beni cabe, yang kini semakin tinggi di persemaian. Akan tetapi saya selalu menudanya, padahal, jika penyiapan lahan cabe terus saya tunda, benih cabe bisa gagal tanam, dan mati di persemaian karena terlalu berdesakan.

Kerjakan!
Jangan tunda lagi ayo kerjakan!
Bangun, pinjam parang dan cangkul pada ketua yayasan
Dan pergi! Kerjakan!
Buang itu pikiran yang kerjanya cuma terus-menerus memikirkan!
Ayo bagun.
Dan ketika saya pergi, ternyata semuanya berjalan mudah.
Saya pergi ke rumah ketua yayasan, parang dan cangkul tajam ada di sana
Parang dan cangkul itu seperti baru, saya lihat masih ada bekas-bekas gurinda pada bagian tajamnya, terutama cangkul.
Ketika pembersihan rumput itu mulai dikerjakan, ternyata alangkah mudahnya. Karena tanah mulai tersirami hujan, maka tak susah akar rumput tercerabut, terlebih parangnya pun tajam, saya bisa bekerja lebih cepat. Hanya beberapa saat saja, sebagian lahan sudah bersih. Andai saja dari kemarin, pasti pekerjaan ini sudah selesai sekarang. Sayang sekali turun hujan, namun kerja saya teruskan. Satu-satunya pemberat saya meneruskan kerja adalah adzan Dzuhur. Berat mengingat saya mengerjakan ini sesungguhnya karena ingin dikasihani oleh Allah. Saya tak punya banyak uang, tak bisa mencukupi keluarga dengan pekerjaan tetap, taoi agama Allah memerintahkan supaya saya tetap berusaha yang halal, dan inilah saya, berusaha dengan kerja sebisanya, dan karena lingkungan tempat saya tinggal menyediakan banyak tanah, saya pinjam ini lahan dari lembaga. Saya hanya berusaha, biar Allah yang menentukannya. Sedikit atau banyak hasilnya terserah dia. Hanya saya yakin, jika saya serahkan sepenuhynya kepada-Nya, sambil saya sendiri dengan niat ibadah sungguh-sungguh bekerja, saya kira Allah tak akan pernah mengecewaan saya, dan karena Dia punya segalanya, maka Dia sangat kuasa memberi saya anugerah yang banyak...akan tetapi, jika caranya begini, pas Adzan Dzuhur masih di kebun, waduh parah, sudah mah melarat, tambah lagi kepada Allah maksiat.

Begitulah mengapa setelah Adzan kerja terasa berat. Begitulah alasannya. Kembali ke benang merah. Jadi begitulah kerja. Satu-satunya hal yang harus saya ingat dalam masalah kerja adalah, pekerjaan itu ada bukan buat dipikikan. Kerja itu harus dikerjakan.

Ketika membicarakan ini, saya mencoba mengingat kembali kitab suci Al-Qur'an. Ternyata dalam masalah kerja, dari sana saya hanya mendapatkan isyarat, satu hal yang harus saya lakukan sebelum kerja itu bukan memikirkannya, tapi mengimaninya. Dalam surat Al-Ashri misalnya, perintah yang terdapat di sana adalah, pertama beriman, kedua beramal shalih. Hanya diawali dengan mengimani, meyakini, dengan sungguh-sungguh, tanpa keraguan sedikit pun, kemudian mengerjakannya. Tak ada di sana, petunjuk bahwa, setelah beriman, ada memikir-mikirkannya dulu, kemudian baru mengerjakan. Tidak, tetapi mulai dengan beriman, percaya, kemudian langsung mengerjakannya.

Jadi sekali lagi, kerja itu buat dikerjakan, bukan buat dipikirkan!

Related Posts:

Satu Lagi Kisah Nikah Muda

Kemarin sore saya ke kota, untuk memfoto copy proposal, dan sambil menunggu sopian selesai, saya lihat barisan buku menghiasi meja kasir. Tampaknya sengaja buku itu disimpan di sana, buat pereda jenuh, jika sekali waktu tak ada konsumen. Saya ambil satu buku yang cukup mengundang penasaran. Judulnya "Tuhan, Maaf Aku Sedang Sibuk."Mengundang penasaran karena, pernah salah seorang mahasiswi membawa-bawa buku itu dan bertanya kepada saya, adakah buku lain dengan pengarang yang sama. Pikir saya, si mahasiswi sampai bertanya begitu, saking jatuh cintanya dia pada apa yang dia baca, hingga, belum juga dia menyelesaikan buku yang dia pegang, sudah dia tanyakan lagi buku lainnya. Jadi sekarang, saat buku ini saya temukan, tanpa tunda lagi, langsung saya ambil dan baca.

Tak runut dari awal, saya langsung membuka tengah, dan terbuka bab khusus motivasi agar segera menikah. Sebuah kisah luar biasa, beruntung sekali  saya baca. Sebuah kisah yang menyulut api semangat--bukan, bukan buat menikah segera, saya mah kan sudah--tapi buat membagikan kisah ini kepada teman saya.

Bukan umur 25, ini pria masih SMA, masih sangat mudah, tapi keinginannya menikah sudah luar biasa. Tak punya modal selain bismillah. Namun saat SMA keinginannya menikah tak kesampaian. Barulah kesampaian bernasib menikah, saat kuliah semester tiga, saat usianya menginjak 20 tahun.

Sebut saja namanya Arif. Beneran, ini nama aslinya. Sama sekali menikahnya tanpa modal selain "Bismillah".  Tiada persiapan, selain bertawakkal dengan menulis tiga buah buku. Dalam hatinya berazam kuat, royalti buku itu akan dia gunakan buat pijakan awal meniti rumah tangga/

Saat itu dia memutuskan, akan menikah tanpa pacaran. Untuk itu, dia datangi rumah wanita yang ingin dinikahinya, dan berterus terang kepada orang tuanya, bahwa dia ingin menikahi, dan siap menjadi suami yang bertanggungjawab. Ketika ayah si wanita tampak ragu, Arif katakan, jika pun pinangannya ditolak, tak mengapa, karena tujuannya menikah adalah ibadah, maka meminangnya ini pun ibadah, karenanya jika di jalan sepulang dari sana dia temukan wanita, dan wanita itu mau menikah dengannya, Arif akan menikahi wanita itu.

Terkesan dengan semangatnya, ayah si wanita merestui, dan menerima pinangan Arif. Masuklah Arif ke dalam rumah tangga, pada usia yang, bagi orang jaman sekarang, masih sangat terlalu muda. Saya katakan sangat, saya katakan terlalu, sebab orang jaman sekarang beranggapan, usia paling muda usia menikah bagi seorang pria adalah dua puluhlima tahun. Ini arif baru 20. Namun rupanya dia bisa. Benar setelah pernikahan hutangnya besar mencapai 12 juta. Akan tetapi, setelah menikah itu, salah satu bukunya booming di pasaran, beberapa kali mengalami cetak ulang, dan terus dicetak ulang sampai sekarang.

Buku laris itu berjudul "Indahnya Pacaran Setelah Perhikanah." dan Arif yang saya sebut sejak awal, adalah Ustadz Arif Salim, atau sering dikenal dengan nama Salim A. Fllah.

Oooooh, pasti itu respon Anda.

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel The Lost Symbol



Sebagian tulisan saya garap serius, sebagian lagi asal-asalan. Itulah sebabnya, Anda yang rajin mengorbankan waktu membaca tulisan saya, pasti kadang menemukan, satu tulisan enak dibaca, ada rasanya, namun tulisan lain, terasa janggal, bikin pening, susah dimengerti, dan hambar. Seperti tulisan ini, saya garap asal-asalan, jadi tak perlulah terlalu serius membaca. Saya menulis ini sekedar ingin berbagi e-book, yang saya posting di blog saya.

Dan kali ini, saya akan berbagi e-book dari sebuah buku best seller.

Seperti novel Dan Brown lainnya, novel ini pun tak kalah memikat. Dari lembar ke lembar, Anda akan dibawa berjalan tak terasa, menelusuri cerita untuk penasaran, terus menerus berusaha menguak misteri, sebetulnya apa itu organisasi  Freemasonri dan siapa itu para masonic?

Pertama kali mendapatkan buku ini dari seorang teman. Bukan buku asli, namun PDF. Sebut saja E-Book. Si teman ini mengaku muslim, pada mulanya, namun sekarang, dia mengaku pindah memeluk agama Budha. Sisi bagusnya, si teman ini seorang pencinta pengetahuan. Dia terus berupaya mencari tahu, berbagai jenis pengetahuan keagamaan dari seluruh dunia. Termasuk buku ini, saya kira dia mengoleksi dan membacanya, dalam rangka menjawab rasa penasaran dia, kepada sebuah organisasi, yang katanya salah satu organisasi Yahudi.

Saya menemukan buku aslinya, ya ampun tebalnya luar biasa. Tergeletak di kamar seorang teman, mirip terjemahan kitab Riyadhus Shalilih jilid kedua. Bagi pencinta baca, melihat buku semacam itu sepeti tukang makan melihat pizza, semangat luar biasa. Sebab seorang pencinta baca, bahagia adalah jika bisa berlama-lama berenang dalam kisah sebuah buku, dan kesedihan adalah, jika dia sudah dekat ke halaman terakhirnya. Dia akan menjadi perlahan membaca, saking takutnya buku yang dia baca akan segera tamat.

Terlebih ini karya Dan Brown, seorang yang melejit namanya, gara-gara novel yang dibuatnya kontroversial. Bayangkan saja, novel dia yang pertama, The Da Vinci Code, menyinggung tajam keimanan kristen katolik. Sampai-sampai seorang pendeta yang juga guru besar, saya lupa lagi namanya, mengadakan kuliah umum khusus, menyatakan Novel The Da Vinci Code adalah dusta. Ini novel penipuan.Saya sendiri cuma tertawa.  Ya iyalah jelas dusta, wong ini novel kok. Tapi kalau dikatakan ini novel menipu, sepertinya perlu dijelaskan lagi, menipu dalam hal apa? Menipu buat merugikan orang lain, saya kira bukan. Namun menipu, supaya orang terpikat, terlibat, dan terus larut dibawa ke dalam ceritanya, justru ini kehebatannya.

The Lost Symbol ini buku sukses Dan Brown berikutnya, setelah sebelumnya heboh dengan The Da Vinci Code, kemudian Engel and Demon, Deception Point, dan kalau tidak salah, ini buku keempat penulis.  Bagian menarik dari buku ini bagi saya adalah bahasan Freemansonrynya. Sang tokoh utama berdalil, jika organisasi bukan sebuah organisasi rahasia, juga bukan sebuah organisasi agama, juga bukan sebuah organisasi pengacau dunia. Melainkan, entahlah saya belum membaca kelanjutannya. Namun terus terang, dari lembar ke lembar membuat saya penasaran. Kalaulah banyak waktu, mungkin saya sudah menyelesaikannya dari dulu. Kesibukan, itulah alasan utamanya, mengapa sampai sekarang novel ini belum juga tamat.

Ah tapi rasanya bukan kesibukan, tapi ketidakmauan saya menyempatkan diri. Padahal awal membaca novel ini semangat sekali, saya sampai merekamnya. Rekamannya juga sampai sekarang masih ada. Tidak akan saya bagikan, malu.  Baca saja sendiri, dan nikmati, download habis novelnya DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel The Da Vinci Code



Novel bagus, tak cukup sekali baca

Jika ingin pandai mengolah konflik, bagaimana penokohan, bagaimana prolog cantik, bagaimana melibatkan pembaca ke dalam cerita yang Anda sajikan, rasanya tak cukup hanya sekali membaca sebuah novel bagus, melainkan perlu mengulang dan mengulang terus membacanya sampai beberapa kali, sampai Anda sanggup membongkar rahasianya, mengapa novel itu sangat menarik?

Bagaimana membangun kalimat-kalimat cantik namun cerdas, bagaimana memilih kata sehingga sebuah kata bisa lebih mengena dari kata lainnya, bagaimana memilih gaya bahasa, bagaimana sebuah rangkaian kalimat jadi terasa ritmik, bernada indah, bagaimana menaik turunkan ketegangan, bagaimana membuat pembaca penasaaran, dan bagaimana menyisipkan berbagai ilmu pengetahuan ke dalam cerita tanpa harus menjadikan cerita itu membosankan? Saya kira untuk bisa seperti itu, Anda perlu membaca novel bagus berulang-ulang.

Bagaimana ukuran sebuah novel bagus itu?
Ukuran mudahnya ya novel tersebut bestseller. Atau setidaknya, novel yang membuat Anda benar-benar jatuh cinta. Tidak usah jaim dan pura-pura tidak suka apalagi sampai meninggalkannya, jika Anda suka kepada sebuah novel, peluklah dia lama-lama, buka dan buka lagi terus dan nikmati dengan setia, bagaikan seorang istri yang terus menyayangi suaminya.

Tring, aha, saat menulis ini saya menemukan perumpamaan.

Ya jadi, harus laksana seorang istri yang ingin segera punya anak yang tumbuh sehat, baik, dan cerdas, begitu pulalah seharusnya seorang pembaca yang ingin melahirkan karya yang baik dan cerdas. Setelah si pembaca jatuh cinta kepada sebuah buku, maka harusnya ia terus dan terus rajin membuka buku itu, terus dan terus menikmatinya, berulang-ulang, hingga dia benar-benar hafal lekuk dan bagian-bagian yang menjadikan kisah buku kesayangannya menjadi cantik, dan dengan cara itu, bagai si istri tadi, yang dengan segera melahirkan anak cerdas, sehat dan tumbuh baik, si pembaca ini pun akan segera melahirkan karya yang sehat, cerdas, dan baik.

Tentu saja ini bukan dalam rangka menjadi plagiat. Menghayati sebuah novel dan menemukan rahasia teknik penceritaannya, hanyalah upaya bagaimana mencari tahu bagaimana cara menulis bagus itu. Karena sebenarnya, ada beberapa rumus yang sama yang berlaku untuk membuat novel bagus apapun, dan rumus itu, hanya bisa Anda temukan, jika Anda membaca sebuah buku berulang-ulang.

Terserah itu novelnya novel apa. Saya sendiri penah membaca novel Aladdin dan Qomaruzzaman, dan jatuh cinta pada kelancaran bahasanya. Saya berupaya menguak, bagaimana hingga kisah itu terasa lancar dan enak dibaca. Saya juga membeli novel Maryamah Karpov, dan membacanya berulang-ulang, karena ingin tahu, teknik apa saja yang Andrea gunakan untuk meramaikan setiap lembar novelnya.

Itulah sebabnya, jika Anda menemukan sebuah novel bagus, jangan dulu pergi, nikmati kembali, seperti novel yang saya bagikan ini, The Da Vinci Code. Sudah dari dulu, mungkin sudah sepuluh tahun lebih novel ini beredar, dan Anda pun mungkin sudah membaca, namun bagaimana rahasianya sampai cerita itu jadi menarik, dan mengapa meski tebal orang yang membacanya tidak bosan saya kira Anda belum begitu mengetahuinya. Itulah sebabnya, untuk membongkar hal-hal seperti itu, sebuah novel memerlukan pembacaan berulang-ulang.

Jika Anda ingin kembali menikmatinya, saya sediakan e booknya DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel Di Balik Keheningan Salju

Kalau Anda mencari buku-buku sastra, ini saya sediakan. Novel-novel sastra, banyak terdokumentasi di file komputer saya. Sayang jika tidak saya bagikan. Dan novel ini salah satunya.

Setelah novel suksesnya My Name Is Red, saya temukan lagi novel lain karya pemenang hadiah nobel sastra ini, Di Balik Keheningan Salju, dari penulis yang sama dengan keindahan yang nyaris sama. Sebagaimana kepada buku sebelumnya, kepada novel ini pun pujian berdatangan. Seperti bisa Anda baca di cover depannya "Snow layak dimasukkan ke dalam daftar novel terbaik sepanjang masa." (Tempo)

"Salah satu penulis terbaik di dunia saat ini" puji Independent

"Orhan Pamuk dianggap sebagai suara tersegar dan terorisinal dalam dunia fiksi kontemporer."

Jika keadaan ini awal sebuah puisi, dia akan menyebut perasaannya "Keheningan Salju" demikian bunyi paragraf novel ini.  Setelah mulai membaca, Anda akan tersesat, dibawa pergi ke lorong-lorong cerita penuh rahasia dan tanya. Siapa senenarnya ini pria, dan apa tujuannya datang ke Kars. Bahasanya itulah yang lancar dan enak dicerna otak dan rasa. Memang beginilah sastra, penulis mengajarkan pembaca, memberi pengetahuan berharga, hikmah-hikmah, pengalaman, pelajaran, dengan cara-cara yang membuat pembaca menjadi nyaman.

Anda penasaran dengan bukunya, segera saja download DI SINI

Related Posts:

Toto Chan: Novel Pendidikan


Anda pernah baca Toto Chan?
Meski fila e-book ini sudah lama saya simpan,
Tapi baru sore ini saya membaca
Dari awal

Kata apa yang lebih tepat buat mengomentarinya, 
Selain "Luar biasa!"

Bahasanya sederhana, babnya pun pendek-pendek.
Tertulis dengan huruf besar-besar, hingga mata tak lelah membacanya
Seperti bahasa buat cerita anak, namun sangat relevan buat orang dewasa

Banyak ilmu pendidikan di sana, misalnya bagaimana seharusnya cara pandang seorang guru, dalam menghadapi tingkah anak didik. Bagaimana seorang guru harus bijaksana kepada setiap kenakalan. Bagaimana pentingnya seorang guru memandang, apapun yang dilakukan seorang anak, jangan sampai direspon negatif, bahkan sebaliknya, seharusnya itu jadi inspirasi, buat guru merancang sistem paling tepat, buat mendukung potensi dan bakat setiap muridnya.

Novel ini  menggunakan teknik flashback, atau sorot balik, dimulai dengan kisah Toto Chan dan ibunya turun dari kereta, dan sebagai anak penuh rasa penasaran, Toto Chan menanyakan segala hal kepada tukang karcis. Turun dari kereta itu dalam rangka perjalanan mencari sekolah baru yang tepat buat Toto Chan, dan si ibu sangat khawatir tak ada sekolah yang mau menerimanya. Dari sanalah kisah kemudian kembali ke waktu sebelumnya, kepada kejadian ketika Toto Chan dikeluarkan dari sekolah. Guru Toto-Chan, seorang ibu guru muda berwajah manis, sudah putus asa, merasa tak bisa lagi menghadapi tingkah menjengkelkan Toto-Chan. Dari mulai membuka tutup meja, sampai tingkah Toto-Chan yang suka berdiri di ambang jendela. Toto-Chan berdiri di ambang jendela dan memanggil tukang musik jalanan supaya main musik di depan jendela sekolah. Suara gaduh pun mengganggu seisi kelas, dan anak-anak lain mendekati Toto Chan kemudian menikmati musik jalanan bersama-sama.

Bukan hanya itu, si ibu guru menceritakan, Toto Chan pun bertingkah aneh saat menggambar. Dia menggambar bendera Jepang, namun setelah kotak putih dengan bulatan merah di tangah, Toto Chan menggambar lagi rumbay-rumbay ke bagian sampingnya. Ini sangat menjengkelkan. Haha, waktu membaca ini saya heran, kok kekanak-kanakan banget ini guru, hingga salah menggambar saja membuatnya jengkel. Namun kemudian saya mendapat jawaban mengagetkan. Jelas si guru jengkel, masalahnya Toto Chan menggambar sampai ke atas meja. Dan bekasnya menggambar masih ada di kelas.

Bersebab kejengkelan demi kejengkelan itulah, akhirnya gadis ini dikeluarkan dari sekolah. Mamah tidak memberi tahu Toto Chan bahwa dia dikeluarkan. Mamah tak mau batin Toto Chan tertekan. Sampai di sini, seketika teringat kepada anak saya. Mungkinkah dia akan selamat dari berbagai sebutan negatif buat dirinya. Sebutan negatif bagi seorang anak, jelas bisa membebani batinnya. Seperti Toto Chan, anak saya juga perempuan. Maka seperti Toto Chan, saya pun ingin ibunya seperti ibu Toto Chan, tenang, bijaksana, dan pandai menjaga perasaan anaknya. Secepatnya Mamah mencarikan sekolah, yang mengerti, yang sesuai, yang cocok dengan tingkah polah dan kebiasaan anaknya.

Dan sebuah sekolah baru pun ditemukan?
Di mana?
Luar biasa, ternyata bukan sekolah di tempat mewah
Kelasnya saja gerbong bekas kereta.
Bacaan belum saya teruskan, tapi menurut kabar yang pernah saya baca, sekolah baru Toto Chan sangat cocok, dan sangat menghargai bakat dan naluri alamiah seorang anak. Toto Chan sangat mencintai sekolah barunya. Lalu bagaimanakah proses pendidikannya? Bagaimana teknik Pak Guru dan Bu Guru mendidik para siswa?

Tentunya hanya akan Anda temukan, jika buku ini Anda download.
Silakan, masuk saja KE SINI

Related Posts:

Jadilah Orang Bodoh

Jadilah orang bodoh yang tidak terlalu memusingkan perlakuan orang lain pada dirinya. Jadilah orang bodoh yang saat orang lain mengucapkan kata-kata tidak baik, tidak terus dipikirkan. Jadilah orang bodoh yang saat mendapatkan penghinaan dari orang lain tidak tahu cara membalasnya, dan tidak menemukan kata-kata buat membalasnya.

Betapa indahnya jika Anda menjadi orang sebodoh itu. Orang lain menyindir Anda, karena Anda bodoh maka Anda santai-santai saja, hepy-hepy saja, tidak terlalu memikirkan kata yang orang lontarkan kepada Anda. Dan ketika Anda akhirnya tahu orang lain menghina Anda, Anda bodoh dan tidak menemukan kata-kata buat membalasnya, jadi Anda diam tidak membalasnya. Betapa indahnya.

Karenanya jadilah orang bodoh.
 
Jadilah orang bodoh yang saat bertemu dengan orang, bukan pamer pengetahuan yang Anda lakukan, melainkan bertanya, karena ingin mendapatkan pengetahuan dari kenalan baru Anda. Kemudian Anda dengarkan dengan khusyuk segala tuturan pengalamanya. 

Jadilah orang bodoh yang saat berbicara dengan orang Anda bahagia menjadi pendengar setia, sedangkan orang lain, Anda biarkan menuturkan pengetahuan dirinya sepuasnya, sehabisnya, sampai Anda benar-benar menemukan hikmah dari pengalaman yang diceritakannya. 

Jika otak Anda tak juga sanggup menjadi orang cerdas, maka jadilah orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang selalu butuh lebih banyak dan lebih banyak lagi membaca. Jadilah orang bodoh yang terus dan terus mencari bacaan, kemudian menikmati, membacanya sepenuh hati dan meresapkannya ke dalam pikiran, dan membiarkannya mengendap ke dalam jiwa hingga itu benar-benar menjadi bagian dari jiwa Anda.

Jadilah orang bodoh yang saat menemukan kekurangan pada diri orang lain, bukan mencelanya, melainkan merakan ketidaktahuan, bisa jadi kekurangannya itu suatu saat akan menjadi kelebihan.

Bodoh adalah kata unik, lucu, akan tetapi entah kenapa orang lebih suka menghindari daripada mengakuinya. Bodoh itu bagai anak monyet lucu, yang sebagian besar orang tak mau mengambilnya, padahal monyet itu cerdas luar biasa.

Kebodohan bukanlah kesalahan, karena yang salah adalah cara seseorang menempatkan kebodohan. Ketika kebodohan mampu seseorang tempatkan dalam posisi yang benar, maka kebodohan bisa menjadi sebuah kebenaran. Sebaliknya kecerdasan bukanlah sebuah kebenaran, jika seseorang salah dalam menempatkan kepintaran, dan kepintaran itu bisa menjadi sebuah kebatilan jika kepintaran itu salah dia tempatkan.

Related Posts:

Bagaimanapun Caranya, Anda Harus Merdeka!

Bagaimana pun caranya, Anda harus menjadi pribadi merdeka
Berhentilah jadi keset orang lain
Sesungguhnya, dua pertiga kekayaan Anda terlalu murah untuk sebuah kemerdekaan
Dan cara mulai meraih kemerdekaan Anda adalah dengan meyakini
Satu-satunya Pemberi Rezeki hanyalah Allah
Dan satu-satunya objek penghambaan, juga hanya Allah

Related Posts:

Obrolan Ringan Tentang Kengerian Sebuah Lapangan Terbang

Ini adalah obrolan ringan, nostalgia, mengenang masa lalu, tentang kampung halamanTeman ngobrol ini menceritakan kisah masa kecil ibunya
Waktu kecinya, si ibu tinggal di kampung dekat landasan terbang
Tempat para perwira angkatan udara berlatih terbang, mengendalikan pesawat, dan menjatuhkan diri dengan parasut.
Jika kapal sudah menjatuh-jatuhkan parasut, orang-orang ramai menonton
Banyak sekali tentara meninggal dunia jatuh dari kapal karena parasutnya tidak terbuka
Ada kapal jatuh sampai air tak bisa digunakan karena bau dengan minyak
Ada peristiwa orang buntung tersabet baling-baling kapal sampai meninggal dunia
Ada gadis penggembala kebo diperkosa
Ada anak hilang dicuri hantu di lapangan udara
Ada mayat gadis tinggal kepalanya dengan rambut dikepang dua
Namun kenangan paling menyedihkan sekaligus paling menggelikan adalah cerita kucing hilang
Jadi ceritanya, si ibu sangat ingin punya kucing, maka bapaknya membelikan kucing untuknya dari Jakarta. Kucing itu dibawanya ke rumah, diberikan pada si ibu yang masih kecil ini, dan dia sangat menyayanginya. Waktu nonton kapal menjatuhkan parasut, kucing itu dibawa, dan kemudian hilang di sana, sampai si ibu sakit tidak mau makan minum karena terus teringat pada kucingnya.

Anda mau dengar obrolan langsungnya
Ini dia, saya rekam
Jika penasaran, download saja DI SINI
Namun, sayangnya, yang bakal ngerti hanya Anda yang mengerti Bahasa Sunda
Yang tidak mengerti Bahasa Sunda, sudah saja ini tulisan saya baca!

Related Posts:

Bagaimana Supaya Hidup Anda Merdeka?

Maukah Anda menjadi orang yang kerjanya disuruh-suruh?
Tidak bebas mengikuti kehendak sendiri, hidup berada di bawah telunjuk orang, maukah?

Kalau tidak, Anda harus menjadi orang merdeka

Bagaimana caranya supaya hidup merdeka?
Untuk mengetahui bagaimanakah caranya supaya hidup merdeka, belajarlah dari saya
Sekarang hidup saya tidak bebas,
Saya tinggal di rumah orang, numpang makan dan segala macam
Maka orang tempat saya numpang tinggal ini bisa menyuruh saya seenaknya
Kepentingannya berada di atas kepentingan saya, dan kepentingan saya harus dikebelakangkan dan mengedepankan kepentingannya.
Jika saya sedang kerja dan kemudian beliau datang, memberikan sebuah tugas
Pekerjaan saya harus tertunda, dan mendahulukan tugas darinya
Sama sekali tak bisa menolak, hidup saya benar-benar tidak merdeka, dan saya tidak punya kebebasan menggunakan waktu buat sepenuhnya kepentingan saya.

Mari kita belajar
Mengapa sebegitu menyedihkan nasib saya
Mengapa hidup saya tidak merdeka?

Sebabnya satu saja
Karena saya tidak memutuskan buat merdeka
Setelah keluar kerja dari sebuah perguruan tinggi, padahal tadinya saya punya niat ingin mandiri
Dengan menjadi penjual buku online via facebook
Eh malah mau-maunya diajak kerja oleh orang lain, katanya menjadi bagian tata usaha

Padahal, jika saja saya mau, saya sangat bisa hidup merdeka
Diam di perpustakaan kota, bebas membaca di sana, sambil online, dan mengandalkan penghasilan saya dari menjual buku via online.
Dan buat memperlancar usaha, saya bisa memberlakukan sunnatullah memperlancar usaha dengan sedekah
Sudah merupakan keyakinan bersama sedekah bisa melancarkan usaha, maka jika saya mau, sangat bisa jika saya usaha menjual buku online, dan cara memperlancarnya cukup dengan banyak sedekah.

Namun beginilah saya
Tidak memutuskan diri hidup merdeka
Jadi begitulah juga Anda, ketika tidak memutuskan diri untuk hidup merdeka
Ya takkan merdeka juga buat seterusnya


Karenanya jika ditanya
Bagaimana caranya supaya hidup merdeka?
Maka jawabannya sangatlah mudah, putuskanlah buat merdeka, dan setelah itu, berjuanglah buat mempertahankan kemerdekaan Anda, dengan kerja fokus, kerja keras, dan kerja tak kenal lelah.
Sebagaimana Indonesia, 17 Agustus 1945 memutuskan buat merdeka
Dan setelah itu, darah mengalir dan nyawa melayang untuk mempertahankan kemerdekaannya

Related Posts:

Mengapa Anda Lebih Baik Sibuk

Mengapa kesibukan lebih baik bagi Anda daripada santai
Karena kesibukan,
Bisa membuat Anda lebih sehat
Lebih cerdas
Dan lebih banyak mendapatkan penghasilan

Kesibukan membuat Anda lebih sehat
Misalnya sibuk masak, sibuk membersihkan rumah, pakaian, piring dan halaman
Misalnya sibuk berkebun, sibuk membersihkan kendaraan
Karena saat itu Anda bergerak, maka banyak gerak itu membuat Anda lebih sehat
Lebih sehat dibanding orang banyak duduk seperti saya, yang mengetik ini

Kesibukan membuat Anda lebih cerdas
Karena mau tidak mau, dalam waktu singkat, otak Anda harus terus dipakai
Buat mengingat, memikirkan strategi, dan mencari cara terbaik dalam mengerjakan tugas-tugas Anda
Semakin otak banyak dipakai, semakin otak itu encer
Semakin otak encer, semakin lancari dia digunakan memikirkan apapun

Saya menulis ini, sesungguhnya cuma buat memotivasi diri sendiri
Yang esok lusa mungkin akan beternak domba
Padahal sekarang saja kesibukan saya sudah luar biasa, nanti akan memelihara domba, nambah-nambah urusan saja.
Inginnya terus duduk menulis, dan menekuni dunia online


Akan tetapi, terus duduk tidak sehat juga
Badan memerlukan gerak, kaki butuh melangkah, tangan butuh bergerak
Itulah sebabnya sebuah pekerjaan duduk, tak seharusnya sepanjang waktu, tapi memerlukan aktifitas lain
Yang membutuhkan gerak badan lebih banyak

Seringkali orang mengira kerja duduk lebih terhormat
Lebih bergengsi
Dan karenanya banyak orang sekolah karena mencita-citakan itu
Namun akhirnya, kerja senang tak tergapai, kerja kasar pun sungkan, jadilah pengangguran
Pantas jika orang tua menyebut, jika hape dan motor adalah perlambang
Hape dan motor, anak sekarang itu tidak mau cape tidak mau kotor

Kembali ke masalah saya
Seharusnya saya bahagia dengan kesibukan ini
Gerak dengan semangat antusias karena ini bisa membuat saya lebih baik, lebih sehat, dan lebih cerdas

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel Toto Chan

Buku ini sangat terkenal dan inspiratif. Mengisahkan seorang anak bernama Toto Chan, yang dimasukkan orang tuanya ke sebuah sekolah, namun di sekolah itu, Toto Chan bandel, banyak tingkah, dan jika masuk kelas, dia lebih suka diam dekat jendela, menyaksikan aktofitas di luar kelas. Matanya, bukannya tertarik pada pelajaran di kelas, malah ingin seperti orang di luar kelas.

Gurunya merasa tak sanggup, dia dikeluarkan, kemudian orang tuanya memasukkan dia ke sebuah sekolah gerbong. Disebut sekolah gerbong karena kelasnya terbuat dari gerbong kereta bekas. Sekolah ini memang ditujukan buat orang-orang miskin di Jepang saat itu. Kepala sekolahnya bernama Pak Kobayashi. Pak Kobayashi sangat mengerti keinginan murid-muridnya. Caranya mengajari anak-anak sangat beda. Beliau membuat anak-anak itu aktif, mengeksplorasi, dan.....

Ah saya ceritakan semuanya malah buat cerita ini jadi tak seru. Download saja sendiri di blog saya, lalu nikmati lembar demi lembar, kadang haru, kadang lucu, kadang inspiratif. Ini kisah ringan, namun sarat muatan ilmu pendidikan. Berkualitas namun tak kaku. Toto Chan telah melegenda dan tersebar ke seluruh dunia.

Dulu saya pernah mempostingnya di blog ini, dan menarik banyak pengunjung buat download. Seorang pengunjung sampai sengaja ke warnet buat download buku ini. Kemudian sambil kerja, dia membacanya di kantor. Seorang guru melihatnya asyik membaca, dan si guru itu bertanya, ini novel apa. Ini novel Toto Chan, kata si pengunjung. Si Ibu Guru tersebut tertarik buat membaca.

Kalau mau bukunya, download saja DI SINI.

Related Posts:

Kalau Mau Bisnis Buku, Pilih Agen Buku Islam

Jika Anda mau bisnis buku, carilah agen buku-buku Islam, karena agen bisa memberi Anda keuntungan lebih besar daripada agen buku lainnya. Mengapa saya mengatakan itu? Karena saya sudah mengalaminya. Diskon dari toko buku lain kecil. Dan saya, punya pengalaman kurang menyenangkan dari Gramedia. 

Terus terang, saya merasa kecewa dengan Gramedia.
Saya yakin, kalau direktur Utama PT. Kompas Gramedia tahu masalah saya, pasti akan membela saya
Jadi ceritanya saya mendatangi bagian Costumer Service Toko Buku Gramedia, dan menyatakan, bagaimana caranya jika saya ingin melakukan kerja sama, menjadi sales yang membantu penjualan buku-bukunya. CS tersebut menjawab, mudah saja, tinggal mengajukan proposal.

Saya pun membuat proposal, padahal waktu saya mau kerjasama dengan toko buku lain, tak perlu ada proposal, tapi tak mengapa, demi kerjasama dengan Gramedia yang buku-bukunya lengkap, saya sanggupi membuat proposal, dan proposal itu saya antarkan ke sana. Proposal itu saya serahkan, kemudian menunggu kalau tidak salah sampai seminggu, kemudian datang lagi ke sana, menanyakan disetujui tidaknya, namun luar biasa, si CS meminta lagi proposal saya, karena yang saya serahkan minggu sebelumnya sudah hilang entah ke mana. Baiklah, saya buat lagi proposal dan menyerahkannya lagi pada kedatangan berikutnya, dan barulah saya bisa menjual buku-buku Gramedia. Eh belum, ternyata meski sudah menyerahkan proposal, masih saja ada syarat lain, yaitu, saya harus masuk menjadi member. Baiklah, demi kerjasama, saya penuhi, saya sanggupi jadi member Gramedia, membayar Rp. 50.000.

Dan barulah saya bisa menjual meski dengan diskon yang sangat tipis, hanya 10%, namun tak mengapa...saya rela, saya sanggupi, dan tak mengapalah karena gramedia punya persediaan buku lengkap, jadi kepada konsumen saya bisa menawarkan buku apa saja, mulai buku umum sampai buku-buku agama. Dan begitulah, beberapa pembelian lancar, dan saya bisa menjual buku rada banyak.i

Namun kemudian, seorang kasir menyebalkan entah siapa namanya, menolak memberi saya diskon, dengan alasan, itu bisa mengacaukan sistem perhitungan penjualan saat roris nanti. Dia hanya bisa memberi diskon bagi buku-buku terbitan Kompas Gramedia saja, dan itu pun karena saya punya kartu member. Sedangkan buku-buku lain, misalnya terbitan Republika, Mizan, dan penerbit lainnya tidak bisa diskon. Saya kecewa, dan jadi tak suka dengan Gramedia. Mengapa kepada kasir lain bisa, tapi kepada kasir yang ini tidak bisa? Tapi ya sudahlah, mungkin Toko Gramedia ini tak bisa diajak kerja sama, padahal sampai sekarang permintaan buku-buku yang tersedia di Gramedia terus ada.

Sekarang misalnya, saya mendapatkan pesanan buku contoh Ujian Nasional dan Contoh Soal Test Masuk Perguruan tinggi. Dia pesan banyak sampai beberapa buku. Sebenarnya, kalau Gramedia memberi diskon, ke mana lagi saya membeli kecuali ke sana. Cuma, karena Gramedia begitu, buat saya kecewa, lebih baik pesanan itu tidak saya sanggupi. Begitulah, karena kasir Gramedia mempersulit saya kerjasama dengannya, potensi keuntungan yang mungkin saya berikan jadi tak ada.

"Halah, gak ngaruh! Gramedia itu besar! Di seluruh nusantara. Tidak mendapatkan keuntungan dari Anda pun Gramedia tetap besar." mungkin itu komentar Anda.

"Emang iya juga. Namun saya akan berusaha membuktikan. Bahwa mereka telah kehilangan kesempatan besar. Seandainya mereka mau baik hati sama saya, mungkin satu dua ribu akan masuk ke Kas mereka, dan jika saya bersemangat, buku-buku mereka bisa saya promosikan secara gratis via blog, via facebook, dan berbagai media. Tapi, ya sudahlah kalau memang begitu maunya.

Lagi pula, ini pembelajaran bagus buat saya. Bahwa kerjasama, memang harus dengan sesama saudara saya seagama, karena memang, saudara saya seagama, yang toko bukunya menjual buku-buku tentang keislaman, semangat memburu kebahagiaan akhirat, mencintai Allah, memberikan diskon yang banyak. Sebenarnya, ini cambuk keras belaka buat saya, bahwa promosi saya, tulisan iklan saya, seharusnya buat terus mempromosikan buku-buku yang dijual oleh saudara saya.

Related Posts:

Buku Chocolate Bar Karya Dylan Siegel

Bagi Anda, apa bagian paling menarik dari Koran Minggu?
Bagi saya, kisah bukunya.
Biasanya di sana ada resensi buku,
Halaman paling indah adalah halaman, yang menampilkan gambar buku dalam format besar, kemudian di sekelilingnya, diberikan deskripsi dan bedah habis mengenai buku tersebut.
Masih ingat waktu Kompas menampilkan buku The Zahir, begitu lama saya terpaku pada halaman itu

Dan sekarang, kisah buku datang dari Los Angeles
Seorang anak usia delapan tahun menuai sukses dalam penjualan bukunya
Si Bocah berharap buku ini menginspirasi seluruh anak di dunia, untuk bergairah dan selalu ceria dalam hidup

Chocolate Bar, begitu judul bukun karyanya, terbit dan terjual lebih dari 21.000 eksemplar
Dan meraih keuntungan lebih dari Rp.16 Miliar

Tidak banyak, hanya 16 halaman, ditulis tangan dan diberi ilustrasi juga dengan tangan
Akan tetapi, si bocah penulis buku ini
Tidak mengantongi satu sen pun dari hasil penjualan bukunya ini
Karena seluruh royalti bukunya dia sumbangkan buat penelitian di Universitas Florida
Dalam menemukan formula penyembuh dari sebuah penyakit yang kini diderita temannya.

Dylan Siegel, begitu nama anak ini, sangat prihatin kepadan temannya, Zonah Pournazarian, yang menderita Giycogen Storage (GSD) satu penyakit, yang menjadikan penderitanya tak bisa mencerna gula, dan membuat orang tuanya harus memberikan cairan melalui sebuah tabung pada perutnya.
Dengan pasokan uang darinya, Dylan berharap, laboratorium Universitas Florida menemukan penyembuh bagi penyakit temannya.

Related Posts:

Download Gratis Buku "Keindahan dalam Kehidupan"


Di bawah rerimbunan pohon alpukat, seorang pria bekerja. Sebelah tangannya kuat mencengkram golok, sedangkan tangan satunya lagi memegang bambu. Dia bersihkan bagian tajam bambu itu, untuk membangun kandang kambing. Begitu kerasnya dia bekerja, sampai-sampai telapaknya lecet. Hari semakin sore, Adzan Ashar berkumandang, langit kelabu, semakin gelap, dan tak lama kemudian satu dua butir air jatuh. Halilintar menyambar, petir bersahutan.

Suasana menakutkan. Namun pria ini tetap tenang, karena dalam saku celananya hidup sebatang handphone. Handphone ini sedang memutar sebuah ceramah motivasi berjudul "Pemulih Jiwa", yang di dalamnya mengalir nasihat-nasihat berharga tentang jiwa-jiwa yang indah. Jiwa-jiwa yang mencintai kedamaian, jiwa-jiwa yang kebahagiaannya terletak pada kesanggupannya membahagiakan orang lain. Dan darinya menemukan banyak sekali hal-hal berharga. Misalnya tentang cara menghadapi kenangan pahit.

Kenangan pahit bisa melukai jiwa, jika dia terus dihadirkan untuk membangun kebencian kepada orang lain, akan tetapi sebuah kenangan pahit bisa menjadi pemulih jiwa manakalah dia terus dihadirkan buat mengingatkan diri untuk tidak melakukan hal yang sama. Kadang saat sepi sendirian, di beranda, setelah satu seruput teh sore hari, teringat masa lalu pernah begitu mencintai seseorang. Akan tetapi karena kebodohan, cinta berlebihan itu berbuah balasan menyakitkan. Timbul penyesalan mengapa dulu terlalu banyak berkorban. Dan itu akan melukai jiwa manakalah kenangan itu terus dihadirkan buat membenci orang yang yang mengecewakan. Namun sebaliknya, kenangann itu bisa menjadi pemulih jiwa, ketika dia dihadirkan buat mengingatkan diri supaya tidak melakukan hal yang sama, jatuh cinta dengan cara yang sama, dan tidak terlalu berharap kepada manusia.

Pria ini merasa beruntung dalam hidupnya. Beruntung punya teman yang memberikan handphone ini yang bisa dia manfaatkan buat mendengarkan ceramah-ceramah penyegar jiwa. Diam-diam hatinya iri, karena pasti, si teman yang memberinya hape ini, sepanjang si pria ini memanfaatkannya buat kebaikan, maka kepada si teman pahala kebaikannya akan terus teralirkan. Suatu saat, jika manfaat dari hape ini telah dia rasakan lebih mendalam, akan dia sampaikan rasa terima kasih ini dan segala manfaat yang dia ambil dari hapenya. Untuk sementara, dia hanya berterima kasih kepada yang selelay memperhatikannya, yaitu Allah Azza Wajalla.

Saat membicarakan Pemulih Jiwa, seketika pria ini teringat pada sebuah buku yang juga indah. Buku ini berjudul "Keindahan dalam Kehidupan". Sebuah buku spiritual namun ilmiah karya Harun Yahya. Maka segera dia buka buku itu dalam file komputernya. Sangat luar biasa, sejenak setelah buku itu dia buka, langsung dia baca, rupanya keindahan yang buku ini sajikan adalah keindahan hidup yang dipaparkan Al-Qur'an. Bagi si pria, ini sangat luar biasa mengingat Al-Qur'an adalah kitab tercintanya.

Nanti jika waktu luang, si pria ingin membaca tekun bukunya.
Mungkin Anda ingin tahu buku apa yang ingin dia baca. Ini dia bukunya bisa Anda download DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Audio Anak Berjudul "Si Paser"

Wah hari sudah siang nih, sebetulnya saya harus cepat ke sekolah. Namun masih sungkan, masih ada satu lagi yang ingin saya posting di blog ini. Gara-garanya sih kemarin. Seorang teman facebook menelfon saya, dia berbagi lintasan pikirannya yang terus bernostalgia kepada masa lalu sewaktu dia masih di kampung kumpul dengan keluarganya. Sebut saja teman facebook saya ini Sumi. 

Sumi sekarang tinggal di kota, menjadi staf administrasi pada sebuah sekolah. Dia terkenang kepada masa kecil waktu sering disuruh ibunya pergi ke sawah mengantarkan makanan. Sering nyasar, karena Si Bapak tidak jelas kerja di kebun mana. Maka sering kesiangan dan terlambat mengantarkan makanan, dan sering kena marah. 

Pesawahan itu tidak diperlakukan sebagai sawah. Si Bapak menanaminya dengan beragam sayuran seperti terong, kacang panjang, kangkung, bayam cabut, cabe, dan berbagai tanaman palawija lainnya. Sedangkan beras mah beli dari pasar, dari hasil penjualan sayur-sayuran itu.

Karena makan di sawah itu terasa nikmat, maka selain makan buat sang ayah, Sumi pun membawa juga makanan buat dirinya. Nasi dengan beberapa lauk sederhana. Dan kalau tak ada lauk, dengan garam pun cukuplah. Dia makan dengan garam, dan enak sekali rasanya, sambil menikmati indahnya pemandangan hijau palawija. 

Si Ayah suka menceritakan banyak hal. Misalnya sambil menunjuk petakan tanah yang sudah dirimbuni kangkung cabut, si ayah menceritakan itu kangkung benihnya dari mana, hasil uang apa, pupuknya dari mana, kemudian nantinya akan dijual ke mana, uang hasilnya mau dipakai apa, namun yang buat Sumi jengkel, si ayah sering menceritakan keluhan-keluhan dia tentang ibunya. Sumi tak berani menyela, karena itu bisa menyinggung perasaan si ayah. Dia biarkan saja, sambil hatinya menyesali, mengapa si ayah mengeluhkan ibunya. Dia mengeluhkan kelelahan dirinya, ah, kan memang sama-sama lelah. Umi pun lelah di rumah mengurus anak-anaknya yang banyak, mengurus urusan rumah, belum lagi pengajian anak-anak, kadang sambil mengajar ngaji Umi masih menghadapi nasi panas yang dia dinginkan dengan hihid/kipas bambu.

Ah jadi kok jadi nggak enak ujungnya. Padahal inti dari yang Sumi ceritakan adalah kenangan, keindahan masa dia suka mengantarkan nasi ke sawah.

Waktu cerita ini dia perdengarkan, saya menanggapi bawah saya pun punya cerita indah mengenai pemandangan di sawah. Ini rekaman cerita anak dalam Bahasa Sunda, tentang seorang anak yang ikut bapaknya kerja di sawah, ada tanaman jagung, kemudian merebus jagung. Di tengah pemandangan indah, nikmat nian rasanya, Jagung manis hasil dari metik langsung. Betapa nikmatnya.

Dongeng ini karya Pak Haji Tatang Sumarsono.
Jika Anda mau, silakan tinggal ambil saja di sini:

1. Si Paser 1

Related Posts:

Download Gratis Buku Audio Dongeng Burung Bul-Bul 2

Bagaimana, sudahkah Anda perdengarkan dongeng Burung Bul-Bul pertama kepada anak Anda?
Oh belum?
Ya, saya mengeri, Anda ingin sambungannya sekalian ya
Sekaian download di sini
Kalau Anda tunda lagi, Anda bisa lupa
Apalagi Anda banyak urusan, mencucilah, mengepel rumahlah, mengepel gentinglah, dan mengepel halaman, haha

Nah, ini saya bagikan lagi seri keduanya
Semoga suaranya...
Ah, itulah masalahnya, suaranya mungkin kurang memuaskan
Maklumlah, karena ini warisan dari jaman dulu. Makanya waktu ada orang dewasa mendengarkan dongeng ini, mereka selalu bilang sedang bernostalgia. Mengingat masa kecilnya, ketika berbaring di kasur butut, sore-sore, sambil mendengarkan dongeng dari radio berbentuk roti.

Haha, saya jadi teringat kepada radio kakek saya.
Waktu itu, di rumah kakek, itulah sumber hiburan satu-satunya
Setelah seharian kerja di kabun atau di sawah, setelah nasi dan lauknya masak
Kakek dan nenek saya bersantai. Biasanya nenek bersantai di kamarnya sambil mengipas-ngipaskan kipas bambu, dan kakek duduk membungkuk di ruang tengah.
Sambil merokok atau bengong saja, mendengarkan dongeng itu
Kadang dongeng Wa Kepoh, kadang dongeng  Mang Jaya

Saat itu yang kami dengarkan adalah Dongeng Sunda, sedangkan
Tapi dongeng anak seperti yang akan saya bagikan ini kepada Anda, belum pernah mendengarkannya
Padahal sudah ada
Ya, waktu itu, waktu saya kecil dongeng seperti ini sudah ada.

Eh sampai lupa dengan tugas saya
Di sini saya hanya akan membagikan dongeng Burung Bul-Bul seri 2

Silakan ah, download saja DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Audio Dongeng Burung Bul-Bul

Ini adalah rekaman dongeng anak. Tapi disajikan dengan lebih profesional, memakai backgroud musik dan tokoh-tokohnya, menggunakan beberapa orang. Sanggar Cerita, pernah mendengar bukan nama yang satu ini? Itu yang membuat serial sandiwara radio seperti Saur Sepuh, Tutur Tinular, atau Pelangi di Tas Glagah wangi. Nah tim inilah yang merekamnya.

Dulu, saya sangat menginginikan rekaman dongeng seperti ini. Pernah menemukannya di toko buku, kaset dan sampul kaset itu menyebutkan, jika itu kaset dongeng anak. Ingin saya membelinya, tapi saku saya kurang berani menyanggupi harga kaset itu. Terbawa rasa penasaran lebih tepatnya, saya penasaran ingin mengetahui isinya. Namun sampai sekarang, saya belum juga tahu bagaimana isinya. Akan tetapi, setelah menemukan download MP3 dongeng ini, saya bahagia. Saya pikir, ini lebih bagus dari kaset itu. Dan sekarang ingin membagikannya untuk Anda.

Sayang anak, sayang anak, sayang anak. Itu mungkin kata yang cocok untuk menawarkan MP3 ini.
Ini memang cerita buat anak Anda.
Memperdengarkannya mungikin bisa menghibur anak Anda dengan mudah
Tanpa Anda sendrii harus cape bercerita
Atau membacakannya buat mereka

Namun tampaknya
Dongeng ini cuma cocok buat keluarga yang membiasakan berbicara bahasa Indonesia buat anaknya.
Dan itulah hambatannya ketika saya ingin memperdengarkan dongeng ini kepada anak saya.
Dia belum mengerti banyak bahasa Indonesia
Tapi tak tahulah
Mungkin satu dua bahasa Indonesia bisa, dari film TV yang ditontonnya
Namun Anda yang membiasakan berbicara bahasa Indonesia di rumahnya, dongeng ini pasti akan anak Anda suka.

Mungkin sudah banyak film bagus mereka saksikan
Namun tetap, saya yakin, dongeng ini pun bisa menjadi hadiah special buat mereka.

Saya menyebut ini buku audio
Bukan kenapa-kenapa, supaya nyambung saja dengan tema blog ini
Sekarang kan trendnya buku audio. Cerita atau buku bacaan yang direkam, namanya buku audio.
Itu sih menurut saya.

Buku Audio yang akan saya bagikan sekarang judulnya Kisah Burung Bul-Bul.

Anda butuh?
Silakan download saja DI SINI
Itu seri pertama, buat Burung Bul-Bul Seri kedua, silakan ambil DI SINI

Related Posts:

Inginnya Saya Terus Posting Buku

Sebenarnya saya ingin fokus kepada satu hal. Seperti menggali sumur, jika terlalu banyak lingkaran lahan yang harus saya gali, maka kemungkinan mendapatkan air akan lama, sebaliknya jika lahan galian sumur itu satu lingkaran saja, maka lubang bisa dalam lebih cepat dan air pun bisa memancar lebih cepat.

Seperti mengurus blog ini, inginnya saya terus-terusan  posting, menyediakan buku buat didownload lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi, supaya orang yang berkunjung ke blog saya, tak hanya mengambil satu dua buku saja, tapi juga bisa mendapatkan buku lainnya lebih banyak, dan dengan demikian pageview blog saya cepat naik.

Namun tak bisa begitu. Di mana langit di pijak di situ langit dijunjung. Saya harus mengikuti aturan tempat di mana saya diam. Sekarang saya mengajar pada lembaga yang mengharuskan para gurunya supaya tarbiyah, yaitu semacam pengajian yang dikhususkan kepada kader dakwah. Duduk melingkung mendengarkan seorang guru memberikan materi dasar dasar ke-Islaman bahkan hingga siyasah. Dan saya harus mengikuti pengajian itu, jika tidak, saya akan terasing lagi di sini. Padahal terus terang, saya tak mau, apalagi ini, saya harus tarbiyah ke tempat yang jauh.

Namun apa mau dikata, malam hari istri kepala sekolah datang ke ruangan kantor saya, sengaja menyampaikan pesan supaya besok pagi saya membonceng Nandar, ustadz teman saya mengajar di sini, ke tempat tarbiyah itu. Membonceng? Ya ampun, orang yang akan dibonceng itu beratnya sampai 80 kg. Belum lagi berat saya sendiri. Bisa cepat rusaklah motor saya. Kebayang di jalan naik, mundur lagi karena berat.

Untunglah keesokan harinya, Nandar membawa motor sendiri, jadi musibat motor rusak bisa saya hindari. Namun rasa sungkan berangkat ke tempat tarbiyah masih ada. Setelah Shubuh datang pesan ke hape saya, jika pengajian akan dimulai jam enam pagi. Artinya saya harus bersiap lebih cepat. Sungkan rasanya saat mengeluarkan motor menuju halaman, akan tetapi kalau tidak, saya bisa diasingkan. Dan itu tak mau, saya ingin nyaman diam di sini. 

Dengan berat hati, saya pun berangkat. Sebuah dongeng Sunda hasil rekaman saya sendiri, saya putar buat hiburan sepanjang jalan. Saya juga memberi semangat kepada diri sendiri dengan mengatakan dalam hati, bahwa perjalanan menuju tempat tarbiyah ini dalam rangka silaturahmi. Tentu di sana, saya akan bertemu dengan orang-orang baru, atau teman lama yang sudah lama tidak ketemu. Dengan cara itu, saya bisa membuat relasi lebh banyak, teman lebih banyak, dan saudara lebih banyak. Saya bisa bersilaturrahmi.

Setiba di tempat memang iya, saya diperkenalkan kepada orang-orang yang luar biasa. Mereka rata-rata orang sukses. Satu pengusaha, yang lainnya wirausahawan, yang lainnya anggota dewan. Iya, anggota dewan saya anggap orang sukses, karena setidaknya, dia sudah sukses memenangkan pemilihan anggota legislatif. Dan di sini beliau bertindak sebagai murobbinya, atau guru. Dan luar biasa, dia berbagi kisah-kisah para sahabat. Antara lain Abu Bakar.

Yang luar biasa bagi saya, setelah mendengar kisahnya, ternyata Abu Bakar ini pebisnis sukses. Pantas saja jika setelah dia masuk islam, kedermawanannya luar biasa. Karena seorang pebisnis sukss yakin, perkembangan usahanya hanya akan melesat jauh manakala dia menjadi orang dermawan. Setiap orang kaya raya pasti sangat yakin, memberi sedekah ini kunci.

Ini ada beberapa catatan acak-acakan yang saya buat sambil mendengarkan kisah Abu Bakar ini, antara lain:

Abu Bakar adalah seorang pedagang, sejak muda, dan pada saat dagang itulah beliau bertemu dengan seorang Muhamad yang mendapatkan kepercayaan mendagangkan barang Khadijah dan Muhammad sangat terkenal kejujurannya.
Abu bakar adalah salah satu sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Mendapat gelar Ash-Shidiq karena sangat yakin dalam membenarkan kerasulan Muhammad dan segala yang disampaikannya.

Dia termasuk Kabilah Ta'im, dan Abu Bakar mendapatkan tugas memberikan sangsi bagi orang-orang yang melanggar. Sehingga Abu Bakar karena seringnya mengikuti perang dan banyak menyaksikan persengketaan, maka setelah dewasa menjadi seorang yang bijaksana.

Abu Bakar menjalankan bisnis menjual pakaian. Ketika datang Islam, Abu Bakar masuk menyaksikan Kerasulan Muhammad lebih cepat dari yang lain, tanpa takut kehilangan relasi bisnisnya.

Kabilah Taim adalah yang paling tahu seluk beluk kabilah, dan paling tahu mana kabilah baik dan mana kabilah jahat. Karenanya,

Mengapa Abu Bakar begitu akrab dengan Muhammad?
Itu terjadi sewaktu Nabi Muhammad menjalankan perdagangan Khadijah, karena mereka sama-sama menjalankan perdagangan maka mereka menjadi akrab.

Abu Bakar punya banyak kolega bisnis dari kalangan bisnisman papan atas, seperti Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, karenanya sewaktu dia masuk Islam, maka orang yang dia ajak adalah para pengusaha besar itu.

Related Posts:

Kalau Baca Buku, Rekamlah!

Tulisan ini saya tujukan buat teman saya yang baik. Orangnya memang ada. Spesial. Tapi, karena yang mungkin membaca tulisan ini banyak, jadi, siapa sajalah, pokoknya, siapa pun Anda teman saya yang baik hatinya, tulisan ini saya tujukan buat Kamu.

Kamu kan senang membaca. Membaca buku, novel, atau apa saja bacaan yang Kamu suka. Nah, apa Kamu tidak sayang, jika setelah membaca, kemudian apa yang Kamu baca itu terlupa. Nah, supaya tidak terlupakan sampai seratus persennya, maka--seperti pernah kita bicarakan dulu--saat kamu baca, bacalah buku itu keras-keras, kemudian kamu rekam.

Oh ya, kamu bilang sebuah buku sudah kamu rekam.
Kamu baca novel dan kamu merekamnya. Baguslah, nanti kirim saya rekamannya ya.
Dan teruskanlah kebiasaan itu.
Karena sebagian besar orang tidak seperti kamu senang membaca buku.
Sebagian orang lebih suka mendengarkan.
Terbuktika teman kamu pun--waktu kamu perdengarkan hasil rekamanmu itu--dia memberikan komentar: "Nah, begitu jadi orang itu kreatif, jadi aku bisa dengar. Aku paling males kalau harus baca."
Nah, bisa jadi itu wakil dari suara kebanyakan orang.
Bukan hanya temanmu
Orang lain pun, bisa jadi punya pikiran itu
Karena memang, dibandingkan membaca, mendengarkan lebih ringan.
Jadi, jika Kamu baca buku lebih banyak, dan merekamnya lebih banyak, maka akan lebih banyak lagi buku yang dinikmati orang lebih banyak.

Dan bukan hanya bagi orang lain
Kamu sendiri pun jika suatu ketika kangen kepada buku itu,
Kamu pun bisa memutarnya kembali, lalu sambil santai, atau sambil mencuci, atau sambil di perjalanan
Kamu bisa mendengar rekaman itu, dan menikmati buku yang sempat kamu baca
Menarik bukan?

Apa lagi ya
Waduh kata-kata saya sudah habis
Padahal tulisan ini ingin saya buat lebih panjang lagi
Oh ya, dulu, saya pernah mendapatkan saran dari Pak Isa Alamsyah
Supaya rekaman ini saya tawarkan kepada tuna netra
Pasti ini sangat dibutuhkan oleh mereka

Sudah ah, saya mau posting tulisan lainnya
Maaf lebay

Related Posts:

Download Gratis Buku The Female Brain, Mengungkap Misteri Otak Perempuan



Buku ini saya baca nyaris terus-menerus, sehari-semalam, saking inginnya segera tamat. Karena ternyata saya, bukan tipe seorang tekun. Mungkin orang lain itu tekun, membaca bisa sedikit demi sedikit dan terus menerus sampai tamat. Sekarang satu halaman, besok halaman berikutnya, besoknya lagi halaman berikutnya, terus begitu sampai tamat. Sedangkan saya tidak bisa, sekarang membaca sebuah buku, dua halaman misalnya, besoknya lagi, selera membaca saya sudah ganti, sudah tertarik dengan buku lain, maka pindah lagi kepada buku lain. Tidak bisa satu buku tekun dari hari ke hari. Makanya saat menemukan buku ini dan sangat ingin mengetahui keseluruhan isinya, saya khususkan waktu tidak pergi ke mana-mana, dan khusyuk membaca buku ini sampai selesai.

"The Female Brain" pertama kali mengenal buku ini dari e-book seorang ahli percintaan, dan saya menjadi sangat penasaran, ingin sekali membaca bukunya, karena isinya membahas tentang rahasia cara berpikir wanita. Sebagai pria, tentu sangat penasaran kan bagaimana cara berpikir wanita, mengapa kerap kali banyak pria mengeluh tidak bisa mengerti wanita. Beneran, saya penasaran, ingin tahu jawabannya. Makanya, pas kemudian menemukan buku ini waktu jalan-jalan di Pasar Senin Jakarta, saya sempat berdiri lama di sebuah kios buku. Memegang-megang buku itu dan ingin membelinya. Namun buku lain yang sudah saya beli sudah banyak. Waktu itu, saya menemukan buku ini sepasang. "The Male Brain, Rahasia Otak Pria" dan "The Female Brain, Rahasia Otak Wanita." dan saya penasaran ingin membeli buku yang kedua, dan buku yang kedua--Rahasia Otak Wanita--lebih tebal dari buku pertama, dan tidak semata-mata tebal kecuali karena buku itu bagus, dan memerlukan bahasan yang panjang saat menuliskannya.  Sungguh sayang saat itu saya tidak bisa membeli, dan berharap lain kali bisa membelinya. Namun itu harapan rasanya jauh dari kenyataan. Kenapa? Karena kampung saya ke Pasar Senin Jakarta itu jauh, kalau tidak punya duit punya duit amat, dan kalau tidak perlu-perlu amat, mana bisa saya ke sana.

Jadi harapan saya akan mendapatkan buku itu di lain waktu, sebenarnya harapan yang jauh. Kemungkinan suksesnya jauh. Namun sepulang dari Jakarta itu, saya kerap berkata kepada diri sendiri, betapa bodohnya. Mengapa waktu itu saya tidak membelinya. Mengapa tidak memaksakan diri membeli, padahal dari semua buku yang ingin saya beli, sebenarnya buku itulah yang paling membuat penasaran. Ya, pikiran saya terus diganggu buku tersebut. Dan ini sangat tidak berguna, karena saya sudah pulang ke kampung saya. Dan meskipun misalnya memaksakan diri ke Jakarta, buku itu belum tentu ada, bisa jadi sudah ada orang lain membeli, karena sepertinya orang lain pun banyak yang penasaran ingin membeli buku itu.

Namun luar biasa, di luar dugaan, ternyata akhirnya saya menemukan e-booknya. Pucuk dicinta ulam tiba. Bagai mendapat durian runtuh, apa yang saya harapkan saya dapatkan, ternyata saya dapatkan. Dan saya mendapatkannya secara gratis, dari internet. Sebuah e-book. Ya, buku The Female Brain ini akhirnya saya dapatkan dalam bentuk buku elektronik. Luar biasa. Menyenangkan. Membahagiakan. Dan akhirnya, saking bahagianya mendapatkan buku itu, sampai-sampai saya menyisakan waktu buat membacanya. Secara khusus. Satu hari, tidak ke mana-mana. Dan tamat.

Tamat membukanya sih. Tamat membaca semuanya tidak. Saya hanya membaca bagian-bagian yang pentingnya saja.

Oh ya, Anda ke sini hanya buat download kan, bukan buat membaca tulisan saya yang asal-asalan ini.
Nah, baiklah, ini langsung saja download DI SINI

Related Posts:

Tips Tidur Nyaman

Dengan memakai cara ini, maka tak peduli meski tanah sekalipun tempat berbaring Anda
Maka rasanya akan laksana di kasur paling empuk ranjang istana
Bagaimana caranya?

Tidurlah dalam keadaan ngantuk
Saya biasa gadang hingga tengah malam
Kadang menulis ingin terus menulis meski badan sudah lelah
Namun akhirnya tak kuat juga
Kursi saya tinggalkan dan membaringkan badan di lantai
Nah, di sanalah, saya rasakan
Tidur luar biasa nyaman, nikmat luar biasa, ngantuk datang, dan lelap perlahan menyapa

Related Posts:

Download Gratis Buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh

 Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. 

Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu. 

Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa. 

Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar kecepatan ini.

Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran 100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik. 

Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk mendorong mereka. 

Tak ada keliru pengamatan. Walhasil, tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel melintir. Mulus, polos, tak mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di atas tadi semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah bisa diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya. 

Tampaknya merupakan kedahsyatan teoritis, dan memang bertahun-tahun orang menjauhi "teori relativitas" bagaikan menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu tak punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja tidak-- membuat kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan sebagai E = mc2. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja tak tepermanai besar jumlahnya. Dengan demikian berarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya. 

Orang karuan saja tak bakal bisa membikin sebuah bom atom atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula dalam-dalam, banyak orang memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi atom. Namun, bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak ada yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya yang menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan terbukanya kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi Amerika Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum didahului Jerman. Gagasan itulah kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang akhirnya bisa menciptakan bom atom pertama. 

"Teori relativitas khusus" mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi semua sepakat, teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah dirumuskan manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum" Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah lantaran kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk lengkung angkasa luar sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan! 

Bagaimana bisa orang mengukur bentuk lengkung ruang angkasa? 

Einstein bukan sekedar mengembangkan secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam rumusan matematik yang jernih dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata dan hipotesanya bisa diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena dilakukan tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya karena bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein. 

Teori umum tentang relativitas berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama, Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga: pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.

Itu sebagian kisah Einstein. Selengkapnya download saja DI SINI

Related Posts:

Otak Selalu Menyimpan Buku Yang Anda Baca

Blog saya adalah tempat berbagi buku yang saya baca. Jadi jika Anda pencinta buku dan ingin tahu ulasan-ulasan buku versi saya, berkunjung saja ke blog saya. Alhamdulillah, masalah buku di sini melimpah. Saya bisa mendapatkan buku dari mana saja. Saya anggota perpustakaan daerah yang bukunya mencapai ribuan. Saya juga punya beberapa koleksi buku. Saya jualan buku. Komputer juga menyediakan beberapa buku elektronik, dan banyak dari buku itu belum sempat saya baca. Banyak buku terbengkalai belum sempat saya baca, dan karena itu, saya bagikan buku-buku itu lewat blog kepada orang lain.

Insya Allah, saya akan membaca buku itu sedikit demi sedikit, menikmatinya bagai menikmati makanan, dan membagikannya kepada Anda dengan tulisan saya di blog. Anda juga bagusnya begitu, Anda baca buku-buku, dan sambil Anda membaca, Anda bagikan juga ilmu yang Anda baca itu via sosial media kepada teman Anda di facebook. Atau sekedar postinglah, dan terserah orang mau membaca atau tidak, mudah-mudahan nanti ada kutu buku menemukan akun Anda dan membaca semua postingan Anda.

Atau lebih bagusnya lagi, Anda buat blog, dan posting berbagai tulisan tentang buku-buku yang sudah Anda baca. Tadi saya menemukan blog yang judulnya begitu, mengatakan bahwa blog itu diperuntukkan buat berbagi buku-buku yang sudah dia baca. Bagus lho, saya pun sempat terjebak di sana, membaca beberapa baris dan memanfaatkannya buat menambah tulisan di blog saya yang ini.

Mencintai buku itu banyak manfaatnya. Anda bisa bersenang-senang dengan membaca, sambil Anda menambah ilmu. Dengan banyak membaca biasanya Anda jadi punya banyak kosakata, dan dengan banyaknya kosa kata, jika Anda menulis, tulisan Anda bisa lebih berwarna. Dulu waktu kecil kita menulis dan tulisan kita banyak sekali mengulang kata saya kemudian saya lalu, saya kemudian lalu saya setelah itu saya, kemudian, dan seterusnya. Mengapa kita banyak mengulang kata yang sama?Ya karena waktu kosa kata kita masih sedikit. Dengan kosa kata banyak, maka menulis jadi lebih mudah, karena apa pun yang ingin kita ungkapkan, kita punya kata-kata buat mengungkapkannya. 

Ada keluhan begini:
"Apa artinya membaca, jika setelah membaca kita malah lupa dengan apa yang kita baca."
Saya jawab: Sebenarnya tidak lupa.
Setelah membaca, sebenarnya kita tidak melupakan apa yang kita baca. Otak itu alat perekam yang luar biasa canggihnya. Saat kita membaca, sebenarnya otak menyimpan apa yang kita baca. Bacaan itu menjadi sebuah data di otak. Lalu mengapa kita menjadi lupa?

Alasan mengapa kita menjadi lupa, sebenarnya bukan karena apa yang kita baca itu hilang dari kepala, namun bagai penyimpanan data di komputer, kita tidak tahu data itu disimpan di folder mana.

Related Posts: