Rahasia Membuat Tulisan Memikat

Rahasia mengetahui apakah sebuah tulisan akan berhasil atau tidak mencuri hati pembaca adalah, dengan memeriksa, bagaimana saat kita menuliskannya. Jika kita saja saat menuliskannya jenuh, bisa jadi, tulisan itu akan menjenuhkan. Tapi, kika saat menulisnnya kita mantap, sepenuh hati, sepenuh pikiran, sepenuh rasa, maka nyaris bisa dipastikan, tulisan itu akan sampai ke hati pembaca. 

Sudah beberapa kali saya membuktikannya, tulisan yang saya buat sampai berlelehan air mata, saat saya bagikan, orang-orang pun ikut melelahkan air mata. Saya pernah menceritakan meninggalnya anak saya, kemudian tulisan itu saya bagikan, dan komentar orang-orang, entah benar entah tidak, mereka katakan, mereka menangis membacanya. Saya tidak tahu sebenarnya mereka menangis atau tidak. Tapi memang tulisan-tulisan biasa yang saat menuliskannya tidak ada kemantapan, jangankan komen yang mengungkapkan menangis dan sedih, komen biasa saja jarang.

Atau misalnya tadi, beberapa jam sebelum saya membuat postingan ini, saya menulis perasaan haru saya kepada Pak SBY yang sudah lengser dari kepresidenannya, setelah melihat fotonya di taman bersama istrinya, Bu Ani Yudhoyono, seketika keharuan menyelusup ke dalam dada, dan tanpa menunda lagi, saya langsung menuliskannya di blog, dan membagikannya ke facebook. Bagaimana reaksi orang-orang? Sebagian menangis, sebagian curhat, sebagian ikut meler hidungnya. Anda bisa langsung melihatnya DI SINI

Pernah juga saya menulis tentang mencari nama bayi, judul cerita yang saya buat adalah "Siti Nokia". Pertama kali muncul ide, saya tertawa-tawa, ketika saya sampaikan kepada istri, dia juga tertawa, dan ketika saya sampaikan di kelas, anak-anak sampai mengulang-ulang nama "Siti Nokia", mungkin--ini mungkin--saking lucunya. Kemudian saya menuliskannya menjadi cerita dan membagikannya, dan reaksinya, bisa Anda lihat  DI SINI, sebagian besar pembaca ngakak.

Bukannya mau pamer, saya hanya memberi contoh, bahwa, tulisan-tulisan yang berhasil mencuri perhatian pembaca, yang saya rasakan, hanya tulisan yang saya sepenuh hati saat menuliskannya.

Pertanyaannya, jika ingin sepenuh hati, lalu saya harus menulis apa?

Jika sebuah peristiwa membuat Anda sedih, cobalah buat menuliskannya.
Jika sebuah kejadian membuat Anda ketawa, cobalah menuliskannya

Jika sebuah kejadian membuat Anda merenung, cobalah menuliskannya.
Bagaimana perasan Anda saat mencurahkan tulisan itu, itulah yang akan dirasakan orang saat membaca.

Misalnya Anda alami sesuatu, dan Anda sedih, cobalah tuliskan.
Atau misalnya membaca berita, dan Anda sedih, cobalah tuliskan.
Atau Anda lihat foto, atau film, dan Anda terharu, atau Anda tertawa, cobalah tuliskan.....

Jadi,

Tulislah hanya sesuatu yang Anda bisa sepenuh hati saat menuliskannya.

Itulah, rahasia membuat tulisan memikat, setahu saya.

Related Posts:

Tweet