Download Gratis Buku Kumpulan Cerita Kriminal Majalah Intirasi


Kumpulan barang bukti itu makin menguatkan kecurigaan aparat kepolisian pada pemuda asal seberang lautan itu. Sayangnya, pihak berwajib tak pernah memiliki kesempatan menginterogasi Abbass. Calon tersangka itu tampaknya menyadari kerepotan yang bakal dihadapinya, jika terus bertahan di Amerika Serikat. Hanya selang beberapa hari sejak tewasnya Cheryl, Abbass menjual mobilnya, lalu terbang ke negara asalnya. Sebagian barang-barangnya bahkan ditinggalkan begitu saja di Saginaw.

Polisi tentu kebakaran jenggot. Mereka tak mau kehilangan buruannya begitu saja. Tanpa membuang waktu, mereka segera menghubungi rekan sejawatnya di Iran, minta agar Abbass ditahan, karena dugaan terlibat dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan. Namun, tanpa barang bukti, yang bisa dilakukan polisi Iran hanyalah "menginterogasi" Abbass dalam hitungan jam.

"Kami tak punya bukti untuk menahan dia. Tapi kami akan memenuhi permintaan Anda, untuk mengirim sampel rambut Abbass ke Amerika," Ron menirukan keterangan dan janji yang didengarnya dari koleganya di seberang lautan. Herannya, atau malah hebatnya, setelah diteliti, sampel rambut yang dikirim Kepolisian Iran itu ternyata sama sekali tidak cocok dengan contoh rambut yang ditemukan di tubuh korban. Bahkan sampel itu juga tak cocok dengan rambut yang ditemukan di sisir milik Abbass, yang tertinggal di bekas kediamannya di Saginaw. Polisi betul-betul dibikin bingung, sekaligus frustrasi.

"Kami tak bisa melakukan apa-apa, karena memang tak ikut menyaksikan, saat sampel diambil dari Abbass," jelas Ron.

Alhasil, karena ketiadaan bukti, lima bulan setelah ditemukannya mayat Cheryl, polisi akhirnya menghentikan (sementara) perburuan terhadap Abbass Esfehani. Abbass sendiri sejak kejadian itu tak pernah lagi berkunjung ke Amerika Serikat. Saat itu, keluarga dan teman-teman Cheryl mulai merasa, upaya menemukan siapa pembunuh dan pemerkosa Cheryl, tampaknya mengarah ke sebuah jalan, bernama jalan buntu!

Alibi tak terbantah

Dua tahun setelah mentok di jalan buntu, polisi masih terus memburu pemerkosa dan pembunuh Cheryl Miller. Mereka melakukan check and recheck terhadap orangorang yang pernah diwawancarai. Polisi juga mencari dan memintai keterangan saksi-saksi baru. Berbagai kemungkinan dan skenario pun coba dipikirkan. Polisi berusaha keras, apakah ada orang lain di luar Abbass yang pantas dimasukkan dalam daftar tersangka.

Dalam kurun waktu dua tahun itu pula, polisi sempat menawarkan hadiah uang buat mereka yang dapat memberikan petunjuk penting, atau mengarah pada ditemukannya pembunuh Cheryl. Mereka berhasil menjaring keterangan dari sekitar 150 orang saksi. Dari situlah daftar tersangka baru kasus pembunuhan dan pemerkosaan Cheryl dibuat.

Selain Abbass, dua nama lain yang masuk dalam daftar tersangka adalah Antonio Alverez (sepupu teman seapartemen Cheryl) dan Gabriel Ferris. Alverez yang pernah menumpang beberapa waktu di apartemen itu dicurigai mempunyai.....

Ini potongan dari sebuah cerita kriminal Majalah Intisari. Bagaimana kelanjutannya? Semoga Anda penasaran. 

Bukan omong kosong. Cerita kriminal majalah Intisari memang selalu seru. Dari banyak naskah yang masuk redaksi, tentu saja dipilih naskah terbaik. Dan ini, adalah kumpulan cerita dari pilihan terbaik itu. Setelah beberapa kali terbit dan menjadi rubrik favorit, maka diterbitkan dalam satu buku utuh. Dan ini, adalah bukunya dalam bentuk PDF.

Selamat menikmati.

Silakan download DI SINI

Related Posts:

0 Response to "Download Gratis Buku Kumpulan Cerita Kriminal Majalah Intirasi"

Post a Comment