Download Gratis Buku Novel The Lost Symbol



Sebagian tulisan saya garap serius, sebagian lagi asal-asalan. Itulah sebabnya, Anda yang rajin mengorbankan waktu membaca tulisan saya, pasti kadang menemukan, satu tulisan enak dibaca, ada rasanya, namun tulisan lain, terasa janggal, bikin pening, susah dimengerti, dan hambar. Seperti tulisan ini, saya garap asal-asalan, jadi tak perlulah terlalu serius membaca. Saya menulis ini sekedar ingin berbagi e-book, yang saya posting di blog saya.

Dan kali ini, saya akan berbagi e-book dari sebuah buku best seller.

Seperti novel Dan Brown lainnya, novel ini pun tak kalah memikat. Dari lembar ke lembar, Anda akan dibawa berjalan tak terasa, menelusuri cerita untuk penasaran, terus menerus berusaha menguak misteri, sebetulnya apa itu organisasi  Freemasonri dan siapa itu para masonic?

Pertama kali mendapatkan buku ini dari seorang teman. Bukan buku asli, namun PDF. Sebut saja E-Book. Si teman ini mengaku muslim, pada mulanya, namun sekarang, dia mengaku pindah memeluk agama Budha. Sisi bagusnya, si teman ini seorang pencinta pengetahuan. Dia terus berupaya mencari tahu, berbagai jenis pengetahuan keagamaan dari seluruh dunia. Termasuk buku ini, saya kira dia mengoleksi dan membacanya, dalam rangka menjawab rasa penasaran dia, kepada sebuah organisasi, yang katanya salah satu organisasi Yahudi.

Saya menemukan buku aslinya, ya ampun tebalnya luar biasa. Tergeletak di kamar seorang teman, mirip terjemahan kitab Riyadhus Shalilih jilid kedua. Bagi pencinta baca, melihat buku semacam itu sepeti tukang makan melihat pizza, semangat luar biasa. Sebab seorang pencinta baca, bahagia adalah jika bisa berlama-lama berenang dalam kisah sebuah buku, dan kesedihan adalah, jika dia sudah dekat ke halaman terakhirnya. Dia akan menjadi perlahan membaca, saking takutnya buku yang dia baca akan segera tamat.

Terlebih ini karya Dan Brown, seorang yang melejit namanya, gara-gara novel yang dibuatnya kontroversial. Bayangkan saja, novel dia yang pertama, The Da Vinci Code, menyinggung tajam keimanan kristen katolik. Sampai-sampai seorang pendeta yang juga guru besar, saya lupa lagi namanya, mengadakan kuliah umum khusus, menyatakan Novel The Da Vinci Code adalah dusta. Ini novel penipuan.Saya sendiri cuma tertawa.  Ya iyalah jelas dusta, wong ini novel kok. Tapi kalau dikatakan ini novel menipu, sepertinya perlu dijelaskan lagi, menipu dalam hal apa? Menipu buat merugikan orang lain, saya kira bukan. Namun menipu, supaya orang terpikat, terlibat, dan terus larut dibawa ke dalam ceritanya, justru ini kehebatannya.

The Lost Symbol ini buku sukses Dan Brown berikutnya, setelah sebelumnya heboh dengan The Da Vinci Code, kemudian Engel and Demon, Deception Point, dan kalau tidak salah, ini buku keempat penulis.  Bagian menarik dari buku ini bagi saya adalah bahasan Freemansonrynya. Sang tokoh utama berdalil, jika organisasi bukan sebuah organisasi rahasia, juga bukan sebuah organisasi agama, juga bukan sebuah organisasi pengacau dunia. Melainkan, entahlah saya belum membaca kelanjutannya. Namun terus terang, dari lembar ke lembar membuat saya penasaran. Kalaulah banyak waktu, mungkin saya sudah menyelesaikannya dari dulu. Kesibukan, itulah alasan utamanya, mengapa sampai sekarang novel ini belum juga tamat.

Ah tapi rasanya bukan kesibukan, tapi ketidakmauan saya menyempatkan diri. Padahal awal membaca novel ini semangat sekali, saya sampai merekamnya. Rekamannya juga sampai sekarang masih ada. Tidak akan saya bagikan, malu.  Baca saja sendiri, dan nikmati, download habis novelnya DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel The Da Vinci Code



Novel bagus, tak cukup sekali baca

Jika ingin pandai mengolah konflik, bagaimana penokohan, bagaimana prolog cantik, bagaimana melibatkan pembaca ke dalam cerita yang Anda sajikan, rasanya tak cukup hanya sekali membaca sebuah novel bagus, melainkan perlu mengulang dan mengulang terus membacanya sampai beberapa kali, sampai Anda sanggup membongkar rahasianya, mengapa novel itu sangat menarik?

Bagaimana membangun kalimat-kalimat cantik namun cerdas, bagaimana memilih kata sehingga sebuah kata bisa lebih mengena dari kata lainnya, bagaimana memilih gaya bahasa, bagaimana sebuah rangkaian kalimat jadi terasa ritmik, bernada indah, bagaimana menaik turunkan ketegangan, bagaimana membuat pembaca penasaaran, dan bagaimana menyisipkan berbagai ilmu pengetahuan ke dalam cerita tanpa harus menjadikan cerita itu membosankan? Saya kira untuk bisa seperti itu, Anda perlu membaca novel bagus berulang-ulang.

Bagaimana ukuran sebuah novel bagus itu?
Ukuran mudahnya ya novel tersebut bestseller. Atau setidaknya, novel yang membuat Anda benar-benar jatuh cinta. Tidak usah jaim dan pura-pura tidak suka apalagi sampai meninggalkannya, jika Anda suka kepada sebuah novel, peluklah dia lama-lama, buka dan buka lagi terus dan nikmati dengan setia, bagaikan seorang istri yang terus menyayangi suaminya.

Tring, aha, saat menulis ini saya menemukan perumpamaan.

Ya jadi, harus laksana seorang istri yang ingin segera punya anak yang tumbuh sehat, baik, dan cerdas, begitu pulalah seharusnya seorang pembaca yang ingin melahirkan karya yang baik dan cerdas. Setelah si pembaca jatuh cinta kepada sebuah buku, maka harusnya ia terus dan terus rajin membuka buku itu, terus dan terus menikmatinya, berulang-ulang, hingga dia benar-benar hafal lekuk dan bagian-bagian yang menjadikan kisah buku kesayangannya menjadi cantik, dan dengan cara itu, bagai si istri tadi, yang dengan segera melahirkan anak cerdas, sehat dan tumbuh baik, si pembaca ini pun akan segera melahirkan karya yang sehat, cerdas, dan baik.

Tentu saja ini bukan dalam rangka menjadi plagiat. Menghayati sebuah novel dan menemukan rahasia teknik penceritaannya, hanyalah upaya bagaimana mencari tahu bagaimana cara menulis bagus itu. Karena sebenarnya, ada beberapa rumus yang sama yang berlaku untuk membuat novel bagus apapun, dan rumus itu, hanya bisa Anda temukan, jika Anda membaca sebuah buku berulang-ulang.

Terserah itu novelnya novel apa. Saya sendiri penah membaca novel Aladdin dan Qomaruzzaman, dan jatuh cinta pada kelancaran bahasanya. Saya berupaya menguak, bagaimana hingga kisah itu terasa lancar dan enak dibaca. Saya juga membeli novel Maryamah Karpov, dan membacanya berulang-ulang, karena ingin tahu, teknik apa saja yang Andrea gunakan untuk meramaikan setiap lembar novelnya.

Itulah sebabnya, jika Anda menemukan sebuah novel bagus, jangan dulu pergi, nikmati kembali, seperti novel yang saya bagikan ini, The Da Vinci Code. Sudah dari dulu, mungkin sudah sepuluh tahun lebih novel ini beredar, dan Anda pun mungkin sudah membaca, namun bagaimana rahasianya sampai cerita itu jadi menarik, dan mengapa meski tebal orang yang membacanya tidak bosan saya kira Anda belum begitu mengetahuinya. Itulah sebabnya, untuk membongkar hal-hal seperti itu, sebuah novel memerlukan pembacaan berulang-ulang.

Jika Anda ingin kembali menikmatinya, saya sediakan e booknya DI SINI

Related Posts:

Download Gratis Buku Novel Di Balik Keheningan Salju

Kalau Anda mencari buku-buku sastra, ini saya sediakan. Novel-novel sastra, banyak terdokumentasi di file komputer saya. Sayang jika tidak saya bagikan. Dan novel ini salah satunya.

Setelah novel suksesnya My Name Is Red, saya temukan lagi novel lain karya pemenang hadiah nobel sastra ini, Di Balik Keheningan Salju, dari penulis yang sama dengan keindahan yang nyaris sama. Sebagaimana kepada buku sebelumnya, kepada novel ini pun pujian berdatangan. Seperti bisa Anda baca di cover depannya "Snow layak dimasukkan ke dalam daftar novel terbaik sepanjang masa." (Tempo)

"Salah satu penulis terbaik di dunia saat ini" puji Independent

"Orhan Pamuk dianggap sebagai suara tersegar dan terorisinal dalam dunia fiksi kontemporer."

Jika keadaan ini awal sebuah puisi, dia akan menyebut perasaannya "Keheningan Salju" demikian bunyi paragraf novel ini.  Setelah mulai membaca, Anda akan tersesat, dibawa pergi ke lorong-lorong cerita penuh rahasia dan tanya. Siapa senenarnya ini pria, dan apa tujuannya datang ke Kars. Bahasanya itulah yang lancar dan enak dicerna otak dan rasa. Memang beginilah sastra, penulis mengajarkan pembaca, memberi pengetahuan berharga, hikmah-hikmah, pengalaman, pelajaran, dengan cara-cara yang membuat pembaca menjadi nyaman.

Anda penasaran dengan bukunya, segera saja download DI SINI

Related Posts:

Toto Chan: Novel Pendidikan


Anda pernah baca Toto Chan?
Meski fila e-book ini sudah lama saya simpan,
Tapi baru sore ini saya membaca
Dari awal

Kata apa yang lebih tepat buat mengomentarinya, 
Selain "Luar biasa!"

Bahasanya sederhana, babnya pun pendek-pendek.
Tertulis dengan huruf besar-besar, hingga mata tak lelah membacanya
Seperti bahasa buat cerita anak, namun sangat relevan buat orang dewasa

Banyak ilmu pendidikan di sana, misalnya bagaimana seharusnya cara pandang seorang guru, dalam menghadapi tingkah anak didik. Bagaimana seorang guru harus bijaksana kepada setiap kenakalan. Bagaimana pentingnya seorang guru memandang, apapun yang dilakukan seorang anak, jangan sampai direspon negatif, bahkan sebaliknya, seharusnya itu jadi inspirasi, buat guru merancang sistem paling tepat, buat mendukung potensi dan bakat setiap muridnya.

Novel ini  menggunakan teknik flashback, atau sorot balik, dimulai dengan kisah Toto Chan dan ibunya turun dari kereta, dan sebagai anak penuh rasa penasaran, Toto Chan menanyakan segala hal kepada tukang karcis. Turun dari kereta itu dalam rangka perjalanan mencari sekolah baru yang tepat buat Toto Chan, dan si ibu sangat khawatir tak ada sekolah yang mau menerimanya. Dari sanalah kisah kemudian kembali ke waktu sebelumnya, kepada kejadian ketika Toto Chan dikeluarkan dari sekolah. Guru Toto-Chan, seorang ibu guru muda berwajah manis, sudah putus asa, merasa tak bisa lagi menghadapi tingkah menjengkelkan Toto-Chan. Dari mulai membuka tutup meja, sampai tingkah Toto-Chan yang suka berdiri di ambang jendela. Toto-Chan berdiri di ambang jendela dan memanggil tukang musik jalanan supaya main musik di depan jendela sekolah. Suara gaduh pun mengganggu seisi kelas, dan anak-anak lain mendekati Toto Chan kemudian menikmati musik jalanan bersama-sama.

Bukan hanya itu, si ibu guru menceritakan, Toto Chan pun bertingkah aneh saat menggambar. Dia menggambar bendera Jepang, namun setelah kotak putih dengan bulatan merah di tangah, Toto Chan menggambar lagi rumbay-rumbay ke bagian sampingnya. Ini sangat menjengkelkan. Haha, waktu membaca ini saya heran, kok kekanak-kanakan banget ini guru, hingga salah menggambar saja membuatnya jengkel. Namun kemudian saya mendapat jawaban mengagetkan. Jelas si guru jengkel, masalahnya Toto Chan menggambar sampai ke atas meja. Dan bekasnya menggambar masih ada di kelas.

Bersebab kejengkelan demi kejengkelan itulah, akhirnya gadis ini dikeluarkan dari sekolah. Mamah tidak memberi tahu Toto Chan bahwa dia dikeluarkan. Mamah tak mau batin Toto Chan tertekan. Sampai di sini, seketika teringat kepada anak saya. Mungkinkah dia akan selamat dari berbagai sebutan negatif buat dirinya. Sebutan negatif bagi seorang anak, jelas bisa membebani batinnya. Seperti Toto Chan, anak saya juga perempuan. Maka seperti Toto Chan, saya pun ingin ibunya seperti ibu Toto Chan, tenang, bijaksana, dan pandai menjaga perasaan anaknya. Secepatnya Mamah mencarikan sekolah, yang mengerti, yang sesuai, yang cocok dengan tingkah polah dan kebiasaan anaknya.

Dan sebuah sekolah baru pun ditemukan?
Di mana?
Luar biasa, ternyata bukan sekolah di tempat mewah
Kelasnya saja gerbong bekas kereta.
Bacaan belum saya teruskan, tapi menurut kabar yang pernah saya baca, sekolah baru Toto Chan sangat cocok, dan sangat menghargai bakat dan naluri alamiah seorang anak. Toto Chan sangat mencintai sekolah barunya. Lalu bagaimanakah proses pendidikannya? Bagaimana teknik Pak Guru dan Bu Guru mendidik para siswa?

Tentunya hanya akan Anda temukan, jika buku ini Anda download.
Silakan, masuk saja KE SINI

Related Posts:

Jadilah Orang Bodoh

Jadilah orang bodoh yang tidak terlalu memusingkan perlakuan orang lain pada dirinya. Jadilah orang bodoh yang saat orang lain mengucapkan kata-kata tidak baik, tidak terus dipikirkan. Jadilah orang bodoh yang saat mendapatkan penghinaan dari orang lain tidak tahu cara membalasnya, dan tidak menemukan kata-kata buat membalasnya.

Betapa indahnya jika Anda menjadi orang sebodoh itu. Orang lain menyindir Anda, karena Anda bodoh maka Anda santai-santai saja, hepy-hepy saja, tidak terlalu memikirkan kata yang orang lontarkan kepada Anda. Dan ketika Anda akhirnya tahu orang lain menghina Anda, Anda bodoh dan tidak menemukan kata-kata buat membalasnya, jadi Anda diam tidak membalasnya. Betapa indahnya.

Karenanya jadilah orang bodoh.
 
Jadilah orang bodoh yang saat bertemu dengan orang, bukan pamer pengetahuan yang Anda lakukan, melainkan bertanya, karena ingin mendapatkan pengetahuan dari kenalan baru Anda. Kemudian Anda dengarkan dengan khusyuk segala tuturan pengalamanya. 

Jadilah orang bodoh yang saat berbicara dengan orang Anda bahagia menjadi pendengar setia, sedangkan orang lain, Anda biarkan menuturkan pengetahuan dirinya sepuasnya, sehabisnya, sampai Anda benar-benar menemukan hikmah dari pengalaman yang diceritakannya. 

Jika otak Anda tak juga sanggup menjadi orang cerdas, maka jadilah orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang selalu butuh lebih banyak dan lebih banyak lagi membaca. Jadilah orang bodoh yang terus dan terus mencari bacaan, kemudian menikmati, membacanya sepenuh hati dan meresapkannya ke dalam pikiran, dan membiarkannya mengendap ke dalam jiwa hingga itu benar-benar menjadi bagian dari jiwa Anda.

Jadilah orang bodoh yang saat menemukan kekurangan pada diri orang lain, bukan mencelanya, melainkan merakan ketidaktahuan, bisa jadi kekurangannya itu suatu saat akan menjadi kelebihan.

Bodoh adalah kata unik, lucu, akan tetapi entah kenapa orang lebih suka menghindari daripada mengakuinya. Bodoh itu bagai anak monyet lucu, yang sebagian besar orang tak mau mengambilnya, padahal monyet itu cerdas luar biasa.

Kebodohan bukanlah kesalahan, karena yang salah adalah cara seseorang menempatkan kebodohan. Ketika kebodohan mampu seseorang tempatkan dalam posisi yang benar, maka kebodohan bisa menjadi sebuah kebenaran. Sebaliknya kecerdasan bukanlah sebuah kebenaran, jika seseorang salah dalam menempatkan kepintaran, dan kepintaran itu bisa menjadi sebuah kebatilan jika kepintaran itu salah dia tempatkan.

Related Posts: