Pembaca buku ini lebih banyak muncul dari kalangan artis. Mereka yang dituntut banyak bicara di depan publik, seperti pesinetron, artis dan presenter, memang butuh bacaan bagus. Bagus dari sisi kekayaan kosa kata dan kelancaran bahasa, dan cukup berani. Dan buku ini memberi pembaca banyak pengalaman. Ini komentar beberapa artis terhadap Jakarta Undercover
"Buku ini membangunkan banyak serigala yang
sedang tidur, sekaligus menyadarkan seisi hutan
akan bahaya."
SLANK (Bim-Bim, Kaka, Abdee, Ivan & Ridho)
"Sukses! Begitulah fakta dari buku Jakarta Undercover.
Tidak saja dari oplah tapi itu juga terbukti
dari pengalaman saya ikut "promo-tour" di bcrbagai
daerah selalu mendapat respon yang luar biasa
dari para pengunjung "talk-show". Schingga apa
yang ingin disampaikan oleh buku ini, tercapai
sudali. Semoga buku yang kc-2 ini bisa mendapat
pencapaian yang sama bahkan lebih. Karena bagaimanapun
masyarakat kita butuh "pengetahuan"
yang berdasar pada fakta biar bisa berpikir secara
realistis. Bagi saya, buku ini mengingatkan kita
bahwa bagaimanapun seks yang digambarkan dalam
buku ini tidak hanya sekedar "entertainment", meski
memang setiap orang memiliki perbedaan dalam
kapasitasnya memandang dan merealisasikannya.
Tetapi seks, bagi saya, tetaplah harus dipertanggungjawabkan,
baik secara moral maupun agama.
Kita bisa bahagia karena seks, tapi kita juga bisa
hancur karena seks."
(CORNELIA AGATHA, aktris film & sinetron)
"Buku ini membuktikan bahwa fakta tidak berjenis
kelamin. Fakta tidak kenal identitas dan tidak
pernah memihak siapa-siapa. Fakta telah cukup
untuk fakta itu sendiri. Buku ini bisa jadi potret
fakta tentang dunia malam Jakarta yang perlu
serius dircnungi isinya, tapi bisa juga jadi bacaan
yang menghibur. Nggak percaya, baca aja!"
(ONCE, vokalis Dewa)
"Mengingat Emka adalah mengingat '4 kali waiting
list' Jakarta Undercover 1 di banyak toko buku
terkemuka di ibukota. Kebalikan dari layaknya
sebuah karya, penulisnya: si Emka—yang hidupnya
lebih 'kampret' dari 'kampret' mana pun, jauh
lebih gampang ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan
dan kafe-kafe trendsetter, ketimbang si buku
itu sendiri. Tapi, sepertinya cukup sctimpal dengan
kenikmatan membaca dan menganga akan realita
Jakarta versi Emka. Membaca Emka adalah kembali
mem'waiting-list'kan diri sesuai urutan senioritas
di rumah. Itupun, menurut saya, masih seharga
dengan imbalan bungee jumping masuk ke dalam
aktivitas seksual Jakarta lewat cerita yang tak pernah
(dan mungkin tak akan) terlakoni. Emka, sekali lagi,
terlalu 'kampret' dibanding saya yang hanya 'kampret'.
Sekuel ini menawarkan kejutan-kejutan yang
membuat banyak perlanyaan. Benarkah selama ini
tiuggal di Jakarta? Apa benar saya sekota dengan
Emka? Terimakasih untuk sebuah karya yang tidak
biasa. Juga untuk ganjaran meletakkan komentar
ini setelah tulisan 'the great ONCE'. Sekedar informasi,
saya termuda ke-2 di rumali, 66 tahun lebih
muda dari ompung yang entail mengapa masih
hobby membaca dan hanya 26 tahun lebih tua dari
si Patsy, anjing puk kami."
(TAMARA GERALDINE, 29 th.)
Mau baca langsung bukunya?
0 Response to "Download Buku Jakarta Undercover 2"
Post a Comment